BMKG mengikuti kegiatan The Seventeenth Session of The Commission For Instruments and Methods of Observation (CIMO-17) yang diwakili oleh Deputi Instrumentasi Kalibrasi Rekayasa dan Jaringan Komunikasi sebagai delegasi dari Indonesia yang berlangsung di Amsterdam, Belanda tanggal 12 -16 Oktober 2018. Kegiatan ini adalah kelanjutan dari CIMO-16 yang diadakan di Saint Petersburg, Rusia 2014. CIMO adalah salah satu komisi dari WMO yang memiliki tugas membuat guidance tentang peralatan dan metode observasi meteorologi yang tertuang dalam CIMO guidance WMO no.8. Dalam kegiatan CIMO-17 kali ini ada beberapa agenda yang dilaksanakan, antara lain
Beberapa perkembangan yang telah dicapai oleh manajemen CIMO periode 2014-2018 diantaranya adalah masa transisi penerapan aplikasi OSCAR, Internasional Cloud Atlas, dan WIGOS. Pada kegiatan ini terpilih sebagai Presiden CIMO adalah Bruce Hartley dari Meteorological Service of New Zealand Limited yang sebelumnya adalah Co-chair OPAG-In Situ Technology and Intercomparisons, dan Bruce Forgan sebagai Vice President dari Bureau of Meteorology , Australia yang sebelumnya juga sebagai Vice President of CIMO. Bersamaan dengan terbentuknya Manajemen yang baru juga disampaikan perubahan struktur CIMO yang baru. Pada struktur CIMO yang baru tidak lagi terdapat OPAG A, OPAG B, dan OPAG C. Struktur CIMO yang baru adalah sebagai berikut :
Struktur utama CIMO yang baru diketuai President of CIMO didampingi oleh Vice President of CIMO. OPAG A, B, dan C tidak ada lagi dirubah menjadi 6 (enam) Coordinator, Coordinator membawahi 4 (empat) Expert Team (ET) dan 1 (satu) Editorial Board, grup ET dan EB membawahi 5 (lima) Task Team (TT) dan 1(satu) Team Leader(TL).
Setelah disepakati beberapa draft rekomendasi, draft keputusan dan draft resolusi serta penentuan kegiatan CIMO TECO berikutnya yang akan diselenggarakan di Paris tanggal 22-24 September 2020, The Seventeenth Session of The Commission For Instruments and Methods of Observation (CIMO-17) ditutup secara resmi oleh President of CIMO yang lama Prof. Bertrand Calpini.