Kembali ke Siaran Pers

Siaran Pers Menanggapi Isu Akan Terjadinya Gempabumi M=8.6 SR dan Berpotensi Tsunami di Pesisir Pantai Selatan Jawa Timur 18 November 2016

18 November 2016

Petugas Web

Siaran Pers

Siaran Pers Menanggapi Isu Akan Terjadinya Gempabumi M=8.6 SR dan Berpotensi Tsunami di Pesisir Pantai Selatan Jawa Timur 18 November 2016

Sehubungan dengan adanya berita yang meresahkan masyarakat, yaitu adanya info akan terjadinya gempabumi dan berpotensi tsunami dengan kekuatan 8.6 SR pada hari Jum’at 18 November 2016 yang akan terjadi di daerah pesisir pantai selatan Malang, Jember, Banyuwangi, Pacitan, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tulungagung, Kediri, dan lain-lain. Berita tersebut dibuat dengan mengatasnamakan BMKG. Maka dengan ini Pimpinan BMKG menyatakan bahwa:

  1. Berita itu tidak benar dan BMKG TIDAK PERNAH membuat berita tersebut.
  2. Berita itu hanya ISU dan membohongi masyarakat, karena isu itu tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.
  3. Perlu diketahui bahwa sampai saat ini gempabumi tektonik belum bisa diprediksi secara ilmiah dengan baik.
  4. Dari sekian kali isu akan terjadi gempabumi, tidak satupun yg terbukti. Oleh karenanya isu-isu selanjutnya tidak perlu dihiraukan.

Demikian pernyataan resmi dari BMKG sehubungan isu gempabumi yang akan terjadi di Jawa Timur.

Jakarta, 18 November 2016

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami

Drs. Mochammad Riyadi, M.Si.

Siaran Pers Lainnya

BMKG: Cuaca Masih Dinamis dan Ekstrem, Transportasi Darat, Laut, dan Udara Diminta Waspada dan Patuhi Informasi Cuaca

BMKG: Cuaca Masih Dinamis dan Ekstrem, Transportasi Darat, Laut, dan Udara Diminta Waspada dan Patuhi Informasi Cuaca

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sejumlah Destinasi Wisata di Tengah Libur Sekolah

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sejumlah Destinasi Wisata di Tengah Libur Sekolah

Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek, BMKG: Perubahan Pola Iklim Harus Disikapi dengan Adaptasi Bijak

Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek, BMKG: Perubahan Pola Iklim Harus Disikapi dengan Adaptasi Bijak