Jakarta, Rabu (8/2/2017),Kedeputian Klimatologi menyelenggarakan kegiatan rapat Prakiraan Musim Kemarau tahun 2017 di Grand Mercure hotel yang turut diikuti oleh perwakilan 34 Kepala UPT dan Forecaster.
Kegiatan rutin tahunan ini sebagai ajang koordinasi dan sinkronisasi produk prakiraan dan pengamatan yang dilakukan oleh BMKG Pusat dengan UPT di daerah yang disesuaikan dari pola iklim wilayah masing-masing daerah.
Rapat dibuka Deputi Bidang Klimatologi Drs. Rahadi Mulyono Prabowo, M.Sc. Dalam sambutan pembukaannya, Prabowo menyampaikan `` untuk target musim tingkat nasional tahun 2017 ini adalah;implementasi program GFCs oleh BMKG pada skala nasional dan lokal; Mencermati kecenderungan fenomena iklim global, regional terhadap musim di Indonesia; Peluang musim di tahun 2017; Dihasilkan informasi prakiraan musim skala nasional yang lebih detail, tepat dan akurat; serta tantangan dan peluang layanan informasi iklim masa depan ( impact base forecast dan risk based warning).
Usai pembukaan para Kepala UPT dan Forecaster dibagi dalam kelompok kerja untuk membahas prakiraan musim kemarau tahun 2017 yang isinya berupa draft sementara untuk; ``awal`` musim kemarau 2017 di sebagian besar wilayah diprakirakan pada bulan mei-juli 2017 yaitu sebanyak 86,6% (1113368.33 km2);Dibandingkan dengan rata-rata awal musim kemarau (1981-2010), AMK 2017 di Indonesia diprakirakan MUNDUR 50.9%, MAJU 29.1% dan SAMA 20%; ``Sifat`` hujan musim kemarau 2017, sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan NORMAL (36.0%) BAWAH NORMAL (35.2%) DAN ATAS NORMAL (28.9%)
Hasil dari rapat pembahasan ini kedepannya akan diajukan ke NCOF (National Climate Outlook Forum) yang merupakan wadah koordinasi dan diskusi antar penyedia informasi iklim / climate information provider dengan beberapa stakeholders / instansi terkait pada tingkat nasional. Diharapkan dari forum ini akan menghasilkan suatu kesepakatan bersama terkait prakiraan musim kemarau 2017 yang akan disebarkan kepada masyarakat luas.
Hari berikutnya, Kamis (9/2/2017) Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya,M.Eng menyempatkan untuk bertatap muka dengan peserta rapat prakiraan musim kemarau. Dalam kesempatan itu beliau berharap ``agar setiap produk prakiraan memiliki Impact base forecasting yang bermanfaat bagi masyarakat, Contohnya produk prakiraan BMKG dapat bermanfaat dan berguna bagi sektor pertanian khususnya pada saat masa panen sehingga menghasilkan komoditas pertanian yang baik`` tutur Andi Eka saat memberikan arahan pada kegiatan rapat.