Makassar, (25/09) - BMKG Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan konferensi pers prakiraan awal musim hujan tahun 2019/ 2020. Konferensi pers dihadiri oleh Kepala BBMKG Wilayah IV Darmawan, S.Si, M.Si, serta para Kepala Stasiun dan para pejabat Esselon III dan IV di lingkungan BMKG Sulawesi Selatan. Kegiatan yang berlangsung di aula Balai Besar MKG Wilayah IV ini dihadiri wartawan dari media massa cetak, online dan elektronik.
Kepala Stasiun Klimatologi Maros Hartanto, ST, MM memaparkan, prakiraan paling awal musim hujan tahun 2019/2020 di wilayah Sulawesi Selatan umumnya diprakirakan terjadi pada bulan November 2019. Prakiraan Awal Musim Hujan terjadi pada bulan September Dasarian III : daerah sekitar Pinrang (Lembang bagian utara) dan Tana Toraja (Simbuang bagian barat, Mappak).
Sedangkan beberapa wilayah yang memasuki musim hujan paling akhir pada April Dasarian II antara lain : Bone (Ajangale bagian barat, Amali, Bengo, Dua Boccoe bagian barat, Lamuru bagian tengah dan timur, Lappariaja bagian selatan hingga utara, Libureng bagian utara, Palakka bagian barat daya, Ponre bagian tengah dan barat, Tellu Siattinge bagian barat, Ulaweng bagian tengah hingga barat), Sidrap (Maritengae bagian selatan, Panca Lautang bagian tengah hingga timur, Pituriawa bagian selatan, Tellu Limpoe bagian tengah hingga timur, Watangpulu bagian timur, Watang Sidenreng bagian selatan), Soppeng (Citta, Donri-donri bagian tengah hingga timur, Ganra, Lalabata bagian timurLili Riaja bagian tengah hingga timur, Lili Rilau, Mario Riawa bagian tengah hingga timur, Mario Riwawo bagian timur), Wajo (Belawa bagian tengah hingga barat, Pammana bagian tengah hingga barat, Sabbang paru, Tempe bagian barat).
Kepala Balai Besar MKG Wilayah IV Darmawan, S.Si, M.Si mengatakan prakiraan awal musim hujan 2019/2020 umumnya diprakirakan mundur (lebih lambat) satu dasarian dari rata-ratanya sedangkan prakiraan sifat hujan umumnya Normal (N) serta prakiraan puncak musim hujan terjadi umumnya di bulan Desember - Januari 2020 untuk wilayah barat dan April - Mei 2020 untuk wilayah timur.
lebih lanjut, Darmawan juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk waspada akan terjadinya cuaca ekstrim seperti angin kencang, puting beliung, petir dan hujan lebat serta berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang, dan jalan licin.
"Untuk itu masyarakat diharapkan bijak dalam menyambut musim hujan dengan persiapan yang matang, salah satu contohnya seperti membersihkan selokan yang mampet agar terhindar dari banjir dan memangkas pohon yang sudah rapuh agar aman ketika terjadi angin kencang," lanjutnya.
Wartawan cukup antusias terbukti saat sesi tanya jawab, beberapa wartawan menyampaikan pertanyaan kepada pembicara. Konferensi pers ditutup dengan wawancara dan ramah tamah. (Ed. Humas)