Medan, 03 Mei 2024 - Balai Besar MKG Wilayah I menjalin kerja sama yang luas dengan beberapa Universitas di Medan, Sumatera Utara, termasuk Fakultas Kehutanan Universitas Sumatra Utara (USU), Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan, Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Satya Terra Bhinneka, serta Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia. Kolaborasi ini diselenggarakan di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatra Utara (USU), dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan dan Pejabat Tinggi Pratama BMKG, akademisi dari USU, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Tujuan dari kerjasama ini yaitu untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang terkait, serta memfasilitasi pertukaran data dan pengembangan kajian bersama. Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara lembaga pendidikan tinggi dan BMKG dalam mengatasi tantangan perubahan iklim.
Selain itu, juga diselenggarakan talkshow dengan beberapa narasumber, termasuk Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Lektor Fakultas USU, dan Pemilik Bank Pohon serta Sekolah Adiwiyata. Dengan tema "At The Frontline of Climate Action", talkshow ini bertujuan memberikan wawasan tentang peran kehutanan dalam menghadapi perubahan iklim global, serta melibatkan mahasiswa dan akademisi dalam upaya pelestarian lingkungan. Talkshow ini merupakan bagian dari peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-74, yang menunjukkan komitmen bersama untuk berkontribusi dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim global. Dalam rangkaian kegiatan peringatan tersebut, dilakukan penanaman pohon sebanyak 80 pohon, sebagai simbol komitmen untuk pelestarian lingkungan, keanekaragaman hayati dan keberlanjutan ekosistem.
Ardhasena menjelaskan bahwa tren pemanasan ini diprediksi akan berlanjut, disebabkan oleh perubahan iklim dan fenomena alam seperti El Nino yang masih belum sepenuhnya dipahami. Ia juga menekankan peran penting ekosistem hutan dan laut dalam mengatur iklim global. "Laut memiliki peranan penting dalam menentukan arah iklim masa depan, namun saat ini pengetahuan kita tentang lautan masih terbatas," katanya.
Kerjasama antara BMKG dan universitas-universitas di Medan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mendukung upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Dengan menggabungkan pengetahuan ilmiah dan sumber daya yang ada, diharapkan dapat terwujud kolaborasi yang berkelanjutan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup terhadap penyelamatan lingkungan bagi generasi mendatang. Dengan demikian, kerjasama ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin kuat dan berkelanjutan di masa depan.