Kepala BMKG Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Siklon Seroja di Flores Timur

  • Ibrahim
  • 10 Apr 2021
Kepala BMKG Tinjau Lokasi Terdampak Bencana Siklon Seroja di Flores Timur

Flores Timur - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati didampingi oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, Kepala Biro Umum dan SDM BMKG Petrus Demon Sili, Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Agus Wahyu Raharjo beserta Kepala UPT BMKG di wilayah Nusa Tenggara Timur meninjau lokasi terdampak bencana Siklon Seroja yang berada di di Kecamatan Ile Boleng, Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada Kamis, (8/4) Kepala BMKG beserta jajaran menyambangi Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon di Kantor Bupati Flores Timur. Dalam kesempatan ini, Dwikorita menjelaskan kepada Bupati perihal kejadian angin kencang dan gelombang tinggi akibat Siklon Seroja yang menerpa beberapa kawasan di Kabupaten Flores Timur.

"BMKG melalui Stasiun Meteorologi El Tari Kupang sebelumnya pada 30 Maret 2021 sudah mengidentifikasi adanya potensi cuaca ektrem untuk tujuh hari ke depan dan disampaikan melalui Informasi Peringatan dini tiga harian wilayah NTT," ujar Dwikorita. Beliau menjelaskan bahwa prospek cuaca dan peringatan dini tiga harian tersebut sudah disebarluarkan melalui berbagai grup Whatsapp seperti Info Publik MKG NTT dan media sosial BMKG Stasiun Meteorologi El Tari.

Dwikorita melanjutkan, "Stasiun Meteorologi El Tari kemudian mengeluarkan siaran pers cuaca ekstrem pada 3 April 2021 pukul 17.28 WITA, untuk menyebarluaskan informasi kewaspadaan dampak bibit siklon ke berbagai media sosial, Whatsapp Group dan siaran langsung eksklusif di RRI Kentongan Waspada Cuaca ekstrem di NTT".

Ia mengatakan jika Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak dengan level Siaga dan Waspada untuk wilayah NTT juga telah dikeluarkan Pusat Meteorologi Publik BMKG pada tanggal 2 April dan juga telah didiseminasikan.

Dwikorita juga meminta kepada UPT BMKG di Provinsi NTT untuk terus menyampaikan informasi peringatan dini terbaru lebih gencar, sampai siklon tropis Seroja benar-benar berlalu dari wilayah NTT.

Kemudian pada Jum'at, (9/4) Dwikorita beserta jajaran meninjau lokasi bencana banjir bandang di Desa Adonara, Kabupaten Flores Timur bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri Sosial, Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur Provinsi NTT Viktor Laiskodat.

Presiden Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan bahwa Pemerintah akan melakukan relokasi Desa Nelelamadika, Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Flores Timur, NTT. Pembangunan rumah akan dilakukan secepatnya untuk masyarakat yang terdampak bencana. Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk segera merelokasi pemukiman di bantaran sungai Adonara yang terkena bencana banjir bandang, karena Tata ruang pembangunan rumah penduduk sangat penting memperhatikan zona rawan terjadinya bencana banjir bandang/ longsor.