Kepala BMKG dan Tim Stasiun Geofisika Sleman Melakukan Survey Lokasi Baru untuk Pemasangan Sensor Gempabumi

  • Hatif Thirafi
  • 13 Mar 2021
Kepala BMKG dan Tim Stasiun Geofisika Sleman Melakukan Survey Lokasi Baru untuk Pemasangan Sensor Gempabumi

Yogyakarta - Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati bersama tim Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta melaksanakan survey untuk menentukan lokasi pemasangan sensor seismograf guna memonitor getaran gempabumi, Sabtu (13/3).

Dwikorita berserta tim meninjau lokasi puncak Gunung Kucir di Pegunungan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo sebagai salah satu titik survey. Menurut Dwikorita, lokasi ini memenuhi persyaratan dalam menetukan pengukuran gelombang atau sinyal gempabumi berdasarkan penilaian beberapa parameter.

"Inilah contoh lokasi yang sangat tepat untuk memasang sensor seismograf dalam rangka merapatkan jaringan pengukuran gelombang gempabumi di wilayah Pulau Jawa," kata Dwikorita.

Titik survey di puncak Gunung Kucir berada tepat di atas batuan dasar/ batu gamping yang melampar di seluruh bentangan bukit. Lokasi tersebut berupa tanah lapang dan jauh dari keramaian sehingga gangguan noise pada alat sangat kecil. Selain itu, lokasi tersebut tidak terhalang oleh pepohonan sehingga solar panel sebagai sumber daya utama alat dapat berfungsi maksimal.

"Tempat ini sangat lapang sehingga juga sangat cocok untuk pemasangan antena yang akan mentransmisi sinyal ke satelit yang akan mengirimkan data gelombang gempabumi tersebut, sehingga tidak ada hambatan yang menghalangi antena dalam pengiriman data melalui satelit menuju kantor BMKG di Kemayoran Jakarta," imbuhnya.

Lokasi survey kedua berada di Dusun Kemiri Desa Guyangan Kecamatan Tanjungsari. Tim menemukan bukit dengan batuan dasar yang lokasinya jauh dari noise/aktivitas penduduk, sebagai lokasi yang ideal memenuhi persyaratan dalam menentukan pengukuran gelombang atau sinyal gempabumi.

Dwikorita berharap lokasi baru untuk pemasangan sensor gempabumi dapat memperkuat sistem monitoring gempabumi yang sudah dimiliki oleh BMKG.

"Semoga upaya kita untuk menguatkan sistem monitoring gempabumi dan tsunami dapat berjalan dengan sukses sehingga upaya mengurangi risiko bencana gempabumi dan tsunami dapat berhasil mewujudkan zero victims," jelas Dwikorita.

Senada dengan Kepala BMKG, Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ikhsan menyatakan bahwa lokasi yang telah dipilih ini sudah sesuai dengan parameter-parameter yang harus dipenuhi sebagai syarat peletakan sensor.

"Setelah ini kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk berkoordinasi terkait pengurusan ijin tanah dan penggunaan lahan yang akan kita gunakan untuk pemasangan sensor seismograf. Kami mohon doanya agar semua dapat berjalan dengan lancar," kata Ikhsan.

Gempabumi Terkini

  • 15 Oktober 2024, 15:03:23 WIB
  • 3.9
  • 10 km
  • 9.00 LS - 116.60 BT
  • Pusat gempa berada di laut 39 km barat daya Sumbawa Barat
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Lombok Timur, II - III Lombok Barat, II - III Lombok Tengah, II - III Sumbawa Barat
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 39 km barat daya Sumbawa Barat
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Lombok Timur, II - III Lombok Barat, II - III Lombok Tengah, II - III Sumbawa Barat
  • Selengkapnya →

Siaran Pers