Indonesia dan Sri Lanka Lakukan Simulasi Bersama Hadapi Dampak Buruk Debu Vukanik untuk Keselamatan Penerbangan

  • Taufiq Kurniawan
  • 28 Okt 2022
Indonesia dan Sri Lanka Lakukan Simulasi Bersama Hadapi Dampak Buruk Debu Vukanik untuk Keselamatan Penerbangan

Jakarta - Asia Pacific Volcanic Ash Exercise (APAC VOLCEX 22/01) Indonesia - Sri Lanka dilaksanakan pada Kamis, 27 Oktober 2022 secara hybrid di kantor Pusat BMKG Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk tercapainya kesepahaman mengenai aturan dan standar pelaksanaan pelayanan informasi meteorologi penerbangan untuk hadapi dampak buruk dari sebaran debu vulkanik sesuai dengan aturan nasional maupun internasional.

Pada kesempatan ini, ICAO Asia Pacific Volcanic Ash Exercise atau APAC VOLCEX 22/01 mensimulasikan erupsi Gunung Sorik Marapi yang terletak di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dan berada di wilayah udara Jakarta. Pada simulasi ini, ketinggian abu vulkanik mencapai 40.000 feet, kemudian bergerak ke arah Barat laut dan memasuki wilayah FIR Colombo. Abu vulkanik hasil letusan Gunung Sorik Marapi disimulasikan akan mempengaruhi rute penerbangan domestik dan internasional serta penutupan bandara Binaka - Gunung Sitoli. Dikarenakan terdampaknya rute-rute penerbangan tersebut, maka ditentukan rute-rute penerbangan alternatif.

Kegiatan yang diketuai (Exercise Leader) dari BMKG ini banyak melibatkan beberapa steakholder nasional, yaitu UPT BMKG di sekitar lokasi Gunung Sorik Marapi, MWO Jakarta, DNP, PVMBG, kantor otoritas bandara I,II dan VI, Airnav, Angkasa Pura, serta Maskapai Penerbangan (Garuda Indonesia, Lion Air dan Air Asia. Sedangkan dari stakeholder internasional, yaitu Bureau of Meteorology (BoM) Australia VAAC Darwin, Department of Meteorology Sri Lanka, MWO Colombo, Civil Aviation Authority Sri Lanka (CAASL), Hong Kong Observatory (HKO), Sri Lanka Airlines, serta pengamat negara-negara tetangga (India, Jepang, Tonga, dan Fiji). Selain stakeholder di atas, kegiatan ini menyertakan UPT BMKG yang terlibat dalam konferensi G20.

Sebelum kegiatan ini berlangsung telah dilakukan koordinasi tingkat nasional pada awal Maret 2022 bersama seluruh stakeholder, kemudian koordinasi dan bimbingan teknis dengan VAAC Darwin dan Sri Lanka, dilanjutkan dengan Vulcano Working Group Meeting pada September 2022, dan dilakukan gladi VOLCEX pada tanggal 18 dan 26 Oktober 2022.

Dalam sambutannya, Guswanto selaku Deputi Bidang Meteorologi menyampaikan pentingnya untuk melatih, mengembangkan, dan menerapkan koordinasi yang erat dan tindakan cepat dalam penanganan operasional abu vulkanik untuk menjaga keselamatan, ketertiban dan efisiensi penerbangan selama letusan gunung berapi, sebagaimana ditentukan dalam buku pegangan ICAO Handbook of International Airways Volcano Watch.

"Through this event, we hope our end goal will be achieved, which is to practice, develop, and carry out close coordination and quick actions in the operational volcanic ash handling, in order to maintain safety, regularity and efficiency of aviation in the event of volcanic eruption, as stated in the ICAO Handbook of International Airways Volcano Watch," terangnya.

Selain itu, Guswanto juga berharap kegiatan ini dapat mempererat dan meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Sri Lanka, khususnya di bidang penerbangan di kawasan Asia-Pasifik.

 

Gempabumi Terkini

  • 25 April 2024, 00:01:02 WIB
  • 5.3
  • 156 km
  • 0.19 LU - 122.57 BT
  • Pusat gempa berada di laut 45 km Tenggara Boalemo
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Gorontalo, IV Kab. Bone Bolango, III-IV Kab. Gorontalo
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 45 km Tenggara Boalemo
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Gorontalo, IV Kab. Bone Bolango, III-IV Kab. Gorontalo
  • Selengkapnya →

Siaran Pers