Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengadakan halal bihalal dan Silaturahmi dengan segenap keluarga besar dan mitra kerja BMKG pada Jumat (21/6). Upaya mempererat silaturahmi ini dilakukan di auditorium gedung BMKG yang di hadiri oleh Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, MSc. Ph.D, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar, MA. PhD, Pejabat Eselon I-IV, Kepala UPT Sejabodetabek, Pengurus DWP dan Korpri BMKG, Taruna-Taruni STMKG dan segenap Karyawan/i BMKG serta tamu undangan.
Dalam Tausiahnya, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar, MA. PhD mengatakan makna dari Halal Bihalal. Halal berasal dari halla, yang di dalam bahasa Arab setidaknya ada tiga makna: halla al-habl ('benang kusut terurai kembali'); halla al-maa' ('air keruh diendapkan'); halla as-syai' (halal sesuatu'). Berdasarkan ketiga makna tersebut, ada benang merah yang dapat ditarik, yaitu kekusutan, kekeruhan, kesalahan yang selama ini dilakukan dapat dihalalkan kembali. Dengan demikian, semuanya lebur dan kembali seperti sediakala.
Halalbihalal sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia yang dilakoni setelah Idul Fitri atau lebaran. Halalbihalal biasanya diisi dengan kegiatan positif seperti berkunjung ke rumah keluarga, bermaaf-maafan, dan silaturahmi.
Pada Kesempatan yang sama setelah melakukan halal bihalal Prof. KH. Nasarudin Umar, MA. PhD didampingi Kepala BMKG dan jajaran Eselon I melakukan kunjungan ke ruang operasional BMKG yakni MEWS (Meteorology Early Warning System), InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) dan Simulator Gempabumi.