Hari Minggu, 20 Mei 2018, pukul 02.08.37 WIB, wilayah Bengkulu diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=4,8 (update) terjadi dengan koordinat episenter pada 4,34 LS dan 102,35 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 29 km arah barat daya Kota Pasarseluma, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu pada kedalaman 61 km.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di kota Bengkulu dan Seluma II SIG-BMKG (III MMI), Kepahiyang dan Lebong I-II SIG-BMKG (II-III MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa telah terjadi deformasi batuan dengan arah pergerakan naik (thrust fault).
Hingga pukul 02.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.***
Jakarta, 20 Mei 2018
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl.Seis., M.Sc.