Kembali ke Siaran Pers

Gempabumi Laut Banda, Jum’at 3 Agustus 2018 Tidak Berpotensi Tsunami

03 August 2018

Pusat Gempa Nasional

Siaran Pers

Gempabumi Laut Banda, Jum’at 3 Agustus 2018 Tidak Berpotensi Tsunami

Hari Jum’at, 03 Agustus 2018, pukul 12.42.16 WIB terjadi gempabumi tektonik dengan magnitudo M=6.1 di Laut Banda, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran diperoleh hasil magnitudo update M=5,5. Episenter terletak pada koordinat 6,22 LS dan 132,69 BT, tepatnya di Laut Banda pada jarak 62 kilometer arah Selatan Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dengan kedalaman hiposenter 49 kilometer.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa di wilayah Langgur dan sekitarnya mengalami guncangan pada skala intensitas II SIG-BMKG atau II-III MMI, yang artinya guncangan gempabumi ini dirasakan hanya oleh beberapa orang dan tidak berpotensi merusak bangunan.

Gempabumi ini terjadi akibat aktivitas subduksi Laut Banda yang menyebabkan terjadinya deformasi/patahan di zona Weber Deep bagian selatan.

Gempa Laut Banda ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman menengah. Meskipun gempa ini terjadi di laut, tetapi hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan tidak berpotensi tsunami.

Kepada warga dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*

Jakarta, 03 Agustus 2018

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG

RAHMAT TRIYONO, ST., Dipl. Seis, M.Sc.

Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Siaran Pers Lainnya

BMKG: Cuaca Masih Dinamis dan Ekstrem, Transportasi Darat, Laut, dan Udara Diminta Waspada dan Patuhi Informasi Cuaca

BMKG: Cuaca Masih Dinamis dan Ekstrem, Transportasi Darat, Laut, dan Udara Diminta Waspada dan Patuhi Informasi Cuaca

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sejumlah Destinasi Wisata di Tengah Libur Sekolah

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sejumlah Destinasi Wisata di Tengah Libur Sekolah

Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek, BMKG: Perubahan Pola Iklim Harus Disikapi dengan Adaptasi Bijak

Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek, BMKG: Perubahan Pola Iklim Harus Disikapi dengan Adaptasi Bijak