Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan INDONESIA Fokus utama: Keterjangkauan Pangan dan Bulan Ramadhan
Di Indonesia, harga pangan cenderung mengalami kenaikan sebelum dan selama bulan Ramadan, terutama untuk daging ayam, telur dan bawang merah, yang mencerminkan meningkatnya permintaan musiman selama bulan puasa.
Fluktuasi harga memberi perngaruh terhadap ketahanan pangan dan gizi pada rumah tangga yang paling rentan yang membelanjakan sebagian besar pengeluaran mereka untuk pangan. Di tingkat nasional, 62 persen rumah tangga di Indonesia dapat membeli makanan bergizi paling murah, yang berarti meskipun tanpa kenaikan harga musiman, 4 dari 10 penduduk Indonesia tidak mampu membeli makanan bergizi.
Kenaikan harga selama bulan Ramadan dapat mempengaruhi keterjangkauan makanan bergizi seperti telur, dan dampaknya terlihat dari konsumsi gizi makro dan gizi mikro penting yang lebih rendah dari konsumsi yang disarankan .
Setelah musim hujan yang lebih panjang dan lebih kuat yang berakibat pada meningkatnya jumlah kejadian bencana terkait, awal musim kemarau diperkirakan akan dimulai pada bulan April, Mei, Juni untuk sebagian besar wilayah Indonesia. Hampir setengah dari wilayah Indonesia akan mengalami awal musim kemarau lebih mundur dari biasanya. Mengingat prediksi cuaca ini, diperkirakan tidak ada dampak signifikan pada produksi pertanian.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.