Berita

BMKG Pandu Negara Anggota SAOFFG Kembangkan Buletin Peringatan Dini Banjir Bandang

BMKG, dengan dukungan World Meteorological Organization (WMO), dan USAID menyelenggarakan Workshop Southeastern Asia-Oceania Flash Flood Guidance (SAOFFG) Regional Workshop on Bulletin Automation and Verification. Workshop yang diselenggarakan pada 20-22 Februari 2023 ini dihadiri oleh negara-negara anggota SAOFFG, di antaranya adalah Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Timor-Leste, dan Papua Nugini. Philippine Atmospheric, Geophysical and Astronomical Services Administration (PAGASA) bersama local organizing committee (LOC) berkesempatan menjadi tuan rumah di acara ini. Tidak hanya workshop, rangkaian kegiatan SAOFFG meliputi Steering Committee Meeting dan Step-5 training yang dimulai sejak 14 Februari 2023.

"Kegiatan ini adalah inisiatif pertama di dunia dalam implementasi peringatan dini banjir bandang yang dilakukan oleh negara anggota," ujar Dr Hwirin Kim, Head of Hydrological and Water Resources Service Division WMO. Kim juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Indonesia. Inovasi ini, tambah dia, tidak hanya membantu negara anggota di Kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Selatan, tapi juga diharapkan untuk komunitas global.

Workshop ini dibuka secara resmi oleh FFGS/WGC Project Officer dari WMO Mr. Najeebullah Saraj, yang dihadiri Sub Koordinator Peringatan Dini Cuaca BMKG Dr. Agie Wandala Putra beserta tim trainer dari Pusat Meteorologi Publik-BMKG. Dalam pembukaannya, Saraj menyampaikan apresiasi atas inovasi produk Buletin Flash Flood Guidance yang dikembangkan oleh BMKG, yang dilanjutkan dengan pembuatan produk untuk negara-negara anggota SAOFFG. Sistem ini secara otomatis akan diterima oleh setiap negara anggota dan dapat digunakan dalam peringatan banjir di negara masing-masing. Hal ini tidak terlepas dari fungsi Indonesia sebagai Regional Center dalam Flash Flood Guidance di Southeastern Asia-Oceania.

"Indonesia siap berkomitmen untuk membantu negara-negara di Kawasan Asia Tenggara dan Oceania," ucap Dr. Agie Wandala Putra saat membuka workshop SAOFFG. Ia memberikan gambaran tentang inovasi pengembangan produk Buletin FFGS, termasuk validasi data administrasi di setiap negara dan teknologi otomatisasi alerting yang ditemukan oleh BMKG. "Kami juga menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat koordinasi antara Regional Center dan negara anggota SAOFFGs," tambahnya.

Kegiatan ini menunjukkan pentingnya peran Indonesia dalam pengembangan peringatan dini cuaca di Kawasan Asia dan Pasifik. Tidak hanya membantu secara teknis dan operasional, BMKG menjadi center of excellent dalam penerapan Flash Flood Guidance System yang telah banyak diujikan di berbagai negara di dunia. WMO berharap bahwa inovasi yang telah ditemukan oleh BMKG dapat digunakan untuk membantu negara-negara lain yang membutuhkan. Hal ini secara khusus akan diimplementasikan pada Global Conference FFGS di bulan Juli mendatang.(*)