Jakarta, (10/11)/ Diprakarsai oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, BMKG Pusat mengadakan Rapat Konsultasi Nasional dengan para Stakeholder yang bertujuan untuk menyusun proposal bersama dalam membangun Climate Smart Cities. Rapat ini dibuka oleh Sekretaris Utama BMKG, Dr. Widada Sulistya, DEA dengan didampingi oleh Deputi Bidang Meteorologi, Dr. Yunus S Swarinoto, M.Si serta Deputi Bidang Klimatologi, Drs. R Mulyono Rahadi Prabowo, M.Sc.
Selain dihadiri oleh para Stakeholder seperti dari Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BNPB, LIPI, Pemerintah Provinsi Jakarta, Jakarta Smart City dan Universitas Indonesia, rapat ini juga turut mengundang Chief for World Weather Research Division of WMO, Mr. Paolo Ruti.
Agenda utama rapat ini adalah untuk memahami lebih baik kebutuhan masyarakat terhadap informasi cuaca, iklim dan kualitas udara serta menciptakan sebuah sistem yang bisa meningkatkan kemampuan kota-kota di Indonesia dalam menghadapi dampak dari perubahan iklim yang berakibat pada peningkatan munculnya bencana dan ancaman terhadap lingkungan.
Sementara itu dalam sambutan pembukaannya, Sekretaris Utama BMKG berharap bahwa rapat ini bisa menghasilkan "Roadmap" yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem peringatan yang berdasarkan dampak (Risk Base Warning) yang nantinya ditujukan untuk memberikan manfaat pada semua sektor khususnya terhadap masyarakat Indonesia. (kd)