Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD:Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada Juli 2024, Indek Dipole Mode -0.63 (Netral), dan indeks ENSO 0.19 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung Agustus hingga Januari 2025. Sementara itu, indeks ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina pada ASO 2024.
Analisis dan Prediksi Angin 850mb:Aliran masa udara pada Dasarian I Juli 2024 didominasi angin timuran. Daerah pertemuan angin (konvergensi) dan belokan angin terlihat di sekitar Sumatera bagian utara. Pusat tekanan rendah terlihat di Kalimantan bagian barat dan perairan sebelah barat Sumatera. Pada Dasarian II Juli 2024 angin dari timur diprediksi mendominasi wilayah Indonesia. Belokan angin di prediksi di sekitar Sumatera bagian tengah. Pusat tekanan rendah terlihat di perairan sebelah barat Sumatera dan perairan sebelah utara Papua.
Analisis OLR:Pada Dasarian I Juli 2024, daerah tutupan awan (OLR < 220 W/m2) dominan di sebagian besar Sumatera bagian utara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Dibandingkan klimatologisnya, tutupan awan relatif lebih luas.
Analisis dan Prediksi MJO:Analisis pada dasarian I Juli 2024 menunjukkan MJO aktif dan diprediksi aktif di wilayahBenua Maritim pada pertengahan dasarian III Juli hingga dasarian I Agustus 2024 dengan intensitas yang lemah. Propagasi MJO dari Indian Ocean ke Wilayah Maritim Indonesia berkaitan dengan potensi peningkatan awan hujan di wilayah yang dilaluinya.
Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara (RH):Kelembapan udara permukaan berkisar 62-73% dan diprediksi hingga Dasarian I Agustus 2024 berkisar 52-76%, pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 42-78% serta pada lapisan 700 mb umumnya diprediksi 32-76%.
Analisis dan Prediksi Suhu:Suhu rata-rata permukaan berkisar 22-27°C dan diprediksi hingga Dasarian I Agustus 2024 berkisar 24-28°C, Prediksi suhu minimum berkisar 22-25°C dan Prediksi suhu maksimum berkisar 28 - 34°C.
Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi: berlaku untuk Dasarian II Juli 2024 pada klasifikasi: : Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Maluku, Papua Tengah.; Siaga: Tidak Ada; Awas : Tidak ada.Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis: berlaku untuk Dasarian I Juli 2024 pada klasifikasi: Waspada: Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tengara Barat, Nusa Tenggara Timur; Siaga : Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur; Awas: Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tengara Timur.
Analisis Curah Hujan Dasarian I Juli 2024:Curah hujan pada Dasarian I Juli 2024 bervariasi dari kriteria rendah (25%), menengah (65%) dan tinggi-sangat tinggi (10%)..
Sifat hujan pada Dasarian I Juli 2024 bervariasi Bawah Normal (I8%), Normal (18%) dan Atas Normal (64%).
Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian I Juli 2024:Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 43% wilayah Indonesia masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian sumatera Selatan, sebagian Lampung sebagian Bantenhingga NTT, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, sebagian Papua Selatan
Prediksi Curah Hujan Dasarian Juli II - Agustus I Tahun 2024:Pada Juli II - Agustus I 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (0-150 mm/dasarian). Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori rendah (<50 mm/dasarian):
Prediksi Curah Hujan Kurang Dari 100 mm/Bulan untuk Bulan Agustus 2024 - Januari 2025 :