Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I April 2020

  • Dedy Banurea
  • 13 Apr 2020
Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I April 2020

  • Analisis dan Prediksi Dinamika Atmosfer : Aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin baratan. Angin monsun Australia mulai masuk di wilayah NTT, NTB, Bali, Jatim, Maluku dan Papua. Daerah pertemuan angin ini relatif sama dengan klimatologisnya. Angin Monsun Australia diprediksi semakin meluas ke wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Daerah pertemuan angina diprediksi terdapat di sekitar Sumatra bagian selatan, Kalimantan utara, Sulawesi bagian utara dan Papua. Analisis tanggal 9 April 2020 menunjukkan MJO aktif di fase 7 (Western Pacific) dan diprediksi terus aktif di fase 8 hingga 3 (West Hem, Afrika hingga Indian Ocean) sampai pertengahan dasarian III April 2020. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, terdapat wilayah subsiden/kering mendominasi seluruh wilayah Indonesia pada pertengahan hingga akhir dasarian II April 2020 kemudian berangsur-angsur menjadi wilayah konvektif/basah pada akhir dasarian III April 2020. Dasarian I April 2020, ENSO berada pada kondisi netral dan berpeluang besar akan tetap netral hingga November 2020. Dipole Mode saat ini berada pada kondisi netral dan diprediksi bulan Mei dan Juni mengalami peningkatan kemudian netral kembali hingga bulan Oktober 2020.
  • Analisis Curah Hujan pada Dasarian I April 2020 : Umumnya curah hujan pada Dasarian I April 2020 berada kriteria Rendah (0 - 50 mm/dasarian) hingga Menengah (50 - 150 mm/dasarian). Sifat hujan pada Dasarian I April 2020 umumnya Normal hingga Atas Normal.
  • Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian I April 2020: Berdasarkan jumlah zom, 92.40 % wilayah Indonesia masih mengalami musim hujan sedangkan 7.60% wilayah telah masuk musim kemarau. Wilayah yang telah memasuki musim kemarau meliputi Pesisir timur Aceh, pesisir utara Banten, Jatim bag timur, Bali bag utara, P.Sumbawa bag tengah, P.Flores bag timur, P.Sumba bag Selatan dan Sulbar bag selatan.
  • Prakiraan Curah Hujan Dasarian Apr II - Mei I 2020 :

Pada Apr II - Mei I 2020 umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah (0 - 50 mm/dasarian) hingga menengah (50 - 150 mm/dasarian). Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi berada di Papua Barat bag tengah.

  • Prakiraan Hujan Bulan Mei - Oktober 2020 :

  1. Mei 2020 : curah hujan > 300 mm masih berpeluang terjadi di Aceh, Sumbar bag selatan, Bengkulu bag selatan, Kaltara bag utara, Kaltim bag barat, Kalbar bag utara, sebagian Kalteng, Pulau Sulawesi kecuali Sulsel bag tengah dam selatan, Malut, sebagian Maluku, Papua Barat, dan Papua bag tengah hingga utara.
  2. Juni 2020 : curah hujan > 300 mm masih berpeluang terjadi di sebagian Sulbar, Sulteng, sebagian Malut, Papua Barat, dan Papua bag tengah.
  3. Juli 2020 : curah hujan > 300 mm masih berpeluang terjadi di Sulbar, sebagian Sulteng, sebagian Malut, Papua Barat,dan Papua bag tengah.
  4. Agustus 2020 : curah hujan > 300 mm masih berpeluang terjadi di Aceh, sebagian Sumut, Sumbar bag barat, Kalbar bag utara, Kaltara bag utara, Sulbar, Sulteng bag barat, sebagian Malut, Papua Barat, dan Papua bag tengah.
  5. September 2020 : curah hujan > 300 mm masih berpeluang terjadi di Aceh, sebagian Sumut, Sumbar, Bengkulu, Kalbar bag utara, Kaltara bag utara, Sulbar, Sulteng bag barat, sebagian Malut, Papua Barat, dan Papua bag tengah hingga utara.
  6. Oktober 2020 : curah hujan > 300 mm masih berpeluang terjadi di Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Jambi bag barat, Kalbar bag utara, Kaltara bag utara, perbatasan Kaltim-Kaltara, Sulbar, Sulteng bag barat, sebagian Malut, Papua Barat, dan Papua bag tengah hingga utara.

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers