Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD : Indeks ENSO dasarian I Agustus 2021 menunjukkan kondisi netral, sebagian besar institusi memprediksi kondisi netral setidaknya berlangsung hingga awal tahun 2022. Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi prasyarat IOD Negatif sudah berlangsung tiga dasarian terakhir, dan diprediksi akan terus berlangsung hingga Januari 2022.
Analisis dan Prediksi Angin 850mb : Dasarian I Agustus 2021, aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran kecuali wilayah Sumatera bagian utara. Terdapat pola siklonal di Samudera Hindia barat Sumatera. Pola angin sama dengan normalnya. Dasarian II Agustus 2021, aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi masih didominasi angin timuran. Pola siklonal diprediksi terbentuk di wilayah barat Sumatera dan Kalimantan bagian barat.
Analisis OLR : Daerah pembentukan awan terjadi di wilayah Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian tengah, dan Sulawesi bagian tengah. Tutupan awan di wilayah Indonesia umumnya mirip dengan normalnya.
Analisis dan Prediksi MJO : Analisis pada tanggal 8 Agustus 2021 menunjukkan MJO aktif pada Fase 2 (Samudera Hindia bagian barat) dan diprediksi masih akan aktif bergerak menuju Fase 3 (Samudera Hindia bagian timur) hingga awal dasarian III Agustus 2021. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, wilayah basah memasuki wilayah Indonesia bagian barat dan tengah pada pertengahan dasarian II Agustus hingga awal dasarian III Agustus 2021.
Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara Relatif (RH) : Dasarian I Agustus 2021, kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan umumnya di atas 85%. Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan umumnya diprediksi diatas 80% hingga Dasarian I September 2021.
Analisis dan Prediksi Suhu : Dasarian I Agustus 2021, suhu rata-rata permukaan berkisar 21-28°C dan diprediksi dasarian I s.d. III Agustus 2021 berkisar 21-27°C. Suhu minimum diprediksi berkisar 20-27°C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 22-33°C.
Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis : Beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi siaga hingga awas untuk dua dasarian kedepan.
Analisis Curah Hujan Dasarian I Agustus 2021 : Umumnya curah hujan pada Dasarian I Agustus 2021 berada kriteria Rendah (0 - 50 mm/dasarian). Curah hujan tinggi dan sangat tinggi (> 150 mm/dasarian) terjadi di Kalimantan Utara bagian utara dan Papua bagian tengah. Sifat hujan pada Dasarian I Agustus 2021 umumnya Atas Normal. Sifat hujan Normal terjadi di sebagian Sumatera selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan sifat hujan besar bawah normal terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, sebagian kalimantan Barat, dan Papua.
Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian I Agustus 2021 : Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 83.04% wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau. Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Jambi, sebagian besar Sumatera Selatan, sebagian besar Lampung, sebagian Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, DIY, sebagian besar Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan bagian barat, Sulawesi Barat bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian utara, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan sebagian Papua.
Prakiraan Curah Hujan Dasarian Agustus II - September I 2021 : Pada Agt II - Sep I 2021 umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah (0 - 150 mm/dasarian). Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (> 150 mm/dasarian). Pada Agt II - Sep I 2021 meliputi sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah bagian timur, Papua Barat bagian tengah dan Papua bagian tengah.
Prakiraan Curah Hujan bawah 50 mm/bulan untuk Bulan September 2021 - Februari 2022 : Pada bulan September hingga Oktober 2021 curah hujan <50 mm/bulan berpeluang terjadi di sebagian wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT. Pada bulan November 2021 curah hujan <50 mm/bulan berpeluang terjadi di sebagian NTB dan NTT. Selama Desember 2021 hingga Januari 2022, curah hujan < 50 mm/bulan tidak berpeluang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Sementara pada bulan Februari 2021 curah hujan <50 mm/bulan berpeluang terjadi di Aceh bagian utara dan timur.
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.