Berita

Aksi Tanggap Bencana untuk Keselamatan Dini

Jakarta, (/59). Tim dari Humas BMKG baru saja melaksanakan kegiatan Go to School, kemarin Rabu pagi di SD Yasporbi 3, Ps Minggu Jakarta Selatan yang diikuti sekitar 400 siswa kelas 1-6 SD.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan cuaca, iklim , gempa bumi dan tsunami kepada anak-anak usia dini yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam khusunya gempabumi . seperti yang kita ketahui wilayah Indonesia merupakan negara ring of fire yang menyimpan potensi bencana alam seperti bencana Hidrometeorologi (tanah longsor, puting beliung dan angin kencang), gempabumi, dan tsunami.

Kegiatan yang berlangsung selama 5 jam ini pun, siswa-siswa mendapatkan ilmu terkait bagaimana melakukan penyelamatan diri ketika terjadinya gempabumi. Kegiatan ini juga mendapatkan respon dan apresiasi positif dari siswa , orang tua murid, dan para guru.

Seperti yang dikatakan Ibu dian, orang tua Rayhan , "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak siswa SD sehingga orang tua murid tidak cemas apabila ada gempabumi seperti yang pernah terjadi di Jakarta, sehingga diharapakan kegiatan ini dapat diadakan kembali."

Pak Wito selaku guru SD di Yasporbi pun sangat mengapresiasi kegiatan in. "Kegiatan ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi siswa saja tetapi juga terhadap guru-guru karena nantinya diharapkan dari kita dapat memantau siswa/I saat terjadinya gempabumi, " sambung Wito.

Ia pun menambahkan melalui kegiatan ini para guru dapat memiliki sikap siaga apabila terjadi gempabumi karena kita menyadari bahwa guru memiliki tanggungjawab yang besar terhadap siswa/I nya.

Selama kegiatan berlangsung keaktifan siswa sangat terlihat dari berbagai pertanyaan yang muncul dari mereka seperti Kenapa Indonesia sering terjadi gempa bumi ? dan Kenapa negara-negara sering terjadi bencana alam ?

Dari acara go to school ini, kedepannya mereka sangat berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan kembali sehingga dapat mengedukasi masyarakat dikalangan usia dini hingga usia dewasa untuk dapat cepat tanggap pada saat terjadi nya bencana alam sehingga dapat meminimalisir resiko dampak bencana alam.