Bogor - Senin (9/3), Dalam Mewujudkan APBN yang efektif, efisien dam kredibel melalui penyelenggaraan tata kelola keuangan yang baik dibutuhkan kehadiran SDM yang kompeten dan handal. Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG bekerja sama dengan Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan menyelenggarakan Pelatihan Kuasa Pengguna Anggaran Bagi K/L Angkatan II, Pelatihan Bendaharan Pengeluaran APBN Angkatan II dan Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Angkatan I yang dibuka oleh Sekretaris Utama BMKG Ir. Dwi Budi Sutrisno, MSc di gedung Pusdiklat BMKG Citeko Bogor.
Ketiga Pelatihan memiliki tujuan masing-masing diantaranya Pelatihan Kuasa Pengguna Anggaran memiliki tujuan meingkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai dalam melaksanakan tugas sebagai KPA sesuai dengan peraturan yang berlaku
Sedangkan, Pelatihan Bendahara Pengeluaran APBN bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pegawai yang menduduki jabatan Bendahara Pengeluaran sesuai peraturan berlaku dengan teliti dan akuntabel, Dan Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa bertujuan untuk membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap pelaku pengadaan barang/jasa (PBJ) pemerintah dalam melaksanakan proses PBJ sesuai denan Peraturan yang berlaku.
Dwi Budi Sutrisno menyampaikan bahwa Peranan APBN terutama anggaran sektor publik menjadi semakin tampak dan signifikan sehingga kebijakan yang digunakan sebagai instrument untuk mencapai tujuan bernegara. Hal ini terlihat dengan komposisi dan besarnya anggaran yang secara langsung merefleksikan arah dan tujuan pelayanan kepada sektor publik atau masyarakat,
"Seperti halnya BMKG beberapa bulan dan tahun yang lalu mendapat sorotan dan perhatian publik atas beberapa bencana yang terjadi. Pemerintah memberi kepercayaan kepada BMKG di tahun 2020 mendapatkan alokasi anggaran yang signifikan, dan ini membutuhkan pengelola anggaran yang sangat kredibel dan kompetensi dalam melaksanakannya" ujar Dwi Budi Sutrisno
Dwi Budi Sutrisno menegaskan bahwa Para Pengelola keuangan ini merupakan ujung tombak sehingga dengan kondisi ini maka upaya kreatif dan inovatif dengan tetap menjunjung tinggi etika dan integritas sebagai Aparatur Sipil Negara diperlukan untuk dapat menyelenggarakan pengelolaan anggaran. Sikap mental yang baik, jujur, tangungjawab adalah modal utama pengelolaan dana negara.
Dengan pelatihan ini dipandang sangat strategis untuk dilaksanakan dan diharapkan dapat melaksanakan upaya-upaya untuk peningkatan kompetensi dalam pengelolaan anggaran BMKG dan proses pengadaan barang dan jasa dapat dipastikan seluruh kegiatan TA 2020 dapat dijalankan dengan baik dan akuntable, sehingga cita-cita mempertahankan Opini WTP Murni terhadap laporan keuangan BMKG kedepannya dapat terwujud. Papar Dwi Budi Sutrisno.
Pelatihan yang diselenggarakan Pusdiklat BMKG diselenggarakan dari tanggal 9-13 Maret 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dari masing-masing pelatihan yang berasal dari Pegawai BMKG Pusat dan UPT Daerah Balai I s/d V.
[caption id="attachment_26213" align="alignnone" width="1280"] Foto Bersama[/caption]
[caption id="attachment_26215" align="alignnone" width="1280"] Foto Bersama[/caption]