Sekolah Lapang Iklim BMKG Program Nyata Tingkatkan Produksi Pangan

  • Murni Kemala Dewi
  • 28 Okt 2018
Sekolah Lapang Iklim BMKG Program Nyata Tingkatkan Produksi Pangan

NTT, Jumat (26/10) - Dusun II Desa Boentuka, Kecamatan Batuh Putih, NTT, berhasil meningkatkan hasil panen secara signifikan dari yang awalnya 5 ton/ha menjadi 10.9 ton/ha (2 kali lipat dari rata-rata). Peningkatan ini terjadi setelah para petani mendapatkan pengetahuan mengenai cuaca dan iklim melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang merupakan program unggulan BMKG. Hal ini diakui langsung oleh Ketua Kelompok Tani Oelana, Yohanes Fallo di acara Panen Raya Sekolah Lapang Iklim yang diadakan Jumat (26/10).

"Keberadaan program SLI memberikan motivasi bagi para petani untuk mengolah lahan dengan cara mempertimbangkan unsur cuaca dan iklim. Dengan pengetahuan ini, kami bisa mengetahui kapan saat yang tepat untuk mulai bercocok tanam dan tanaman seperti apa yang sebaiknya kami tanam"

Peningkatan hasil tanam ini juga dikuatkan oleh pernyataan BPS yang telah melakukan penghitungan dengan hasil ubinan, dimana memperlihatkan bahwa hasil ubinan per hektar naik menjadi 2 kali lipat dari hasil yang biasanya.

"Saya kaget sekali dengan hasil ini. Karena selama ini, hampir 5 tahun saya berada di sini, saya belum pernah mendapatkan hasil sebesar itu. Dari hal ini saya menyadari bahwa berkat SLI hasil panen kali ini sangat bagus" ucap Daniel N. Nggoek, S.E, Kepala Seksi Statistik Produksi BPS, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengaku gembira dengan hasil panen berlimpah yang didapatkan oleh petani. Beliau bersyukur bahwa program SLI BMKG bisa memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan pangan daerah serta peningkatan pendapatan bagi para petani. Kepala BMKG berharap walaupun SLI telah berakhir, namun para peserta (petani) yang ikut dalam SLI, bisa memanfaatkan ilmu yang telah didapat bahkan mungkin menyebarkannya pada kelompok tani lain untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian bukan hanya di daerah NTT, namun juga di seluruh wilayah Indonesia.

Panen Raya ini merupakan acara puncak sekaligus acara penutup dari rangkaian kegiatan Sekolah Lapang Iklim Tahap III yang diadakan oleh Stasiun Klimatologi Kupang. Kegiatan ini telah diadakan selama satu musim tanam sejak bulan Juni hingga Oktober 2018. SLI ini merupakan program BMKG yang bertujuan untuk menjembatani pemahaman informasi cuaca dan iklim bagi petugas penyuluh pertanian dan petani yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. SLI juga dilaksanakan untuk mendukung Inpres Nomer 5 Tahun 2011 tentang pengamanan produksi beras nasional dalam menghadapi kondisi cuaca dan iklim ekstrim.

Jumlah peserta SLI kali ini sebanyak 25 orang petani yang berasal dari 5 kelompok tani di wilayah Kecamatan Batu Putih. Konsep pembelajaran menggunakan konsep pembelajaran dimana peserta lebih banyak melakukan pengamatan klimatologi dan agroekosistem di lahan penelitian, serta berdiskusi dengan dipandu oleh petugas dari BMKG dan penyuluh pertanian setempat. Sebelum pembelajaran SLI dimulai, terlebih dahulu dilakukan pre-test untuk mengetahui pemahaman awal peserta terkait informasi iklim. Setelah melalui 12 kali pertemuan terlihat peningkatan yang cukup signifikan peningkatan pemahaman terkait informasi klimatologi, terlihat dari nilai post-test sebesar 77%.

Acara Panen Raya sekaligus penutupan SLI Tahap 3 Prov. NTT Tahun 2018, dihadiri oleh Kepala BMKG, Sekertaris Utama BMKG, Untung Merdijanto, M.Si, Kepala Dinas Pertanian Prov. NTT, Ir. Yohanes Tay Ruba, Kepala Dinas Pertanian Kab. TTS, Otnial Neonane STP, M.Si, Kepala Pusat Layanan Iklim Guswanto, M.si serta Kepala UPT BMKG yang tersebar di seluruh wilayah NTT.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers