Jakarta, (10/02/2016) Setelah melalui serangkaian kegiatan rapat dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pusat Iklim Agroklimat dan Iklim Maritim BMKG menyelenggarakan kegiatan Rapat Pembahasan Prakiraan Musim Kemarau 2016 di Grand Mercure Hotel, yang diikuti oleh Kepala Stasiun Klimatologi dan Forecaster di 33 Provinsi.
Rapat sebelumnya telah menghasilkan 3 point utama berupa ringkasan Draft Prospek Musim Kemarau 2016 dengan 342 ZOM Di Indonesia yang isinya :
1. Awal Musim Kemarau 2016 di sebagian besar daerah diprakirakan pada bulan April, Mei dan Juni 2016, sebanyak 285 ZOM (83,3%). Paling awal pada bulan Januari 2016 sebanyak 3 ZOM, dan paling akhir pada Nopember 2016 sebanyak 1 ZOM.
2. Dibandingkan dengan rata-rata awal musim kemarau (1981-2010), sebagian besar daerah diprakirakan MUNDUR, yakni sebanyak 197 ZOM (57,6%) dan SAMA sebanyak 85 ZOM (24,9%), sedangkan sisanya sebanyak 60 ZOM (17,5%) MAJU dari rata-ratanya.
3.``Sifat Hujan`` Musim Kemarau 2016, sebagian besar daerah diprakirakan NORMAL, yaitu sebanyak 191 ZOM (55,8%) dan ATAS NORMAL sebanyak 110 ZOM (32,2%), sedangkan sisanya sebanyak 41 ZOM (12%) dibawah normal.
Ringkasan berupa draft tersebut akan dibahas bersama dengan para Kepala UPT Klimatologi dan forecaster yang nantinya terbagi dalam Working Group untuk saling berdiskusi mengenai Prakiraan Musim Kemarau 2016.
Hasil dari rapat pembahasan yang diselenggarakan selama 4 hari ke depan ini akan dilanjutkan ke forum National Climate Outlook Forum (NCOF). Forum esensial tersebut merupakan wahana mempromosikan koordinasi inter-agensi dan dialog reguler antara climate information provider dengan multi-stakeholder (pada level nasional), yang hasil akhirnya akan di diseminasikan kepada masyarakat luas melalui jumpa pers bersama.
Kegiatan rapat pembahasan ini bertujuan untuk mensinkronkan produk prakiraan pusat dan produk yang dihasilkan oleh forecaster daerah yang tentunya lebih memahami karakter dan perilaku lokal dari daerahnya masing-masing.
Selain membahas prakiraan musim, forum ini dimanfaatkan untuk saling berbagi dan berdiskusi kegiatan-kegiatan penugasan di pusat yang didaerahkan seperti, Sekolah Lapang Iklim, diseminasi info iklim melalui media elektronik, penempatan ARG serta kriteria aturan-aturan mulai dari pengarahan, pengolahan sampai dengan justifikasi dalam pembuatan produk metode iklim/musim.
Kegiatan dibuka Kepala BMKG Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng dan dalam sambutannya Dr. Andi Eka Sakya menekankan agar para Kepala UPT lebih meningkatkan upayanya dengan PEMDA setempat terkait penanganan bencana, pertanian, sarana dan prasarana, pengamat pos hujan dan sumberdaya air .