Berita

Rapat Dengar Pendapat Pembahasan Evaluasi Pelaksanaan APBN BMKG dan BNPP Tahun Anggaran 2023

Jakarta - Kamis (14/3) Komisi V DPR RI mengundang para mitra kerjanya BMKG dan BNPP dalam rapat dengar pendapat dengan 3 agenda pembahasan:

• Evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023
• Program kerja Tahun Anggaran 2024
• Hasil pemeriksaan BPK RI Semester I Tahun 2023
• Dll.

Rapat dengar pendapat yang dihadiri oleh perwakilan 8 anggota fraksi ini dipimpin oleh Muhammad Iqbal sebagai pimpinan rapat dan dimulai pada pukul 10.00.

Pada kesempatan ini Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan perihal informasi pagu dan serapan BMKG Tahun Anggaran 2023. Saat ini BMKG mengemban prioritas nasional ke 6 yakni membangun lingkungan hidup , meningkatkan ketahanan bencana serta perubahan iklim, dan dari total 29 Rincian Output (RO) di BMKG, terdapat 3 RO yang targetnya tertunda capaiannya di Tahun 2024, yang secara umum RO tersebut merupakan kegiatan Pinjaman Luar Negeri dengan metoda Multiyears.

Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan sedangkan untuk focus program kerja Tahun Anggaran 2024 BMKG sejalan dengan Renstra BMKG periode 2020 - 2024 diantaranya :

• Peningkatan ketepatan dan akurasi informasi MKG, pemenuhan aloptama dan Upaya mempertahankan keberlangsungan peralatan operasional.
• Melanjutkan program SDM unggul 500 Doktoral di BMKG

Terkait dengan pemblokiran pelaksanaan kegiatan BMKG tahun 2024 :

• Automatic adjustment BMKG TA 2024 yang merupakan kebijakan oleh Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan, dipastikan tidak mempengaruhi BMMKG dalam mencapai target kinerja dan kegiatan BMKG tahun 2024
• Blokir TIK akan segera dilakukan percepatanpengadaannya melalui e-katalog
• Blokir RKBMN telah dilengkapi dokumen yang memadai dan telah dilakukan reviu APIP, segera dilakukan revisi RK-BMN tahun2024 ke DJKN KEMENKEU

Hal terakhir yang disampaikan Dwikorita sebelum mengakhiri paparannya, beliau menjelaskan mengenai Laporan hasil pemeriksaan BPK RI , yang hasilnya dari hasil monitoring dan pemeriksaan BPK RI semester I tahun 2023 telah ditindaklanjuti oleh BMKG sampai Februari 2024.

Ke depannya BMKG akan menindaklanjuti, menginventarisasi, dan mengambil Langkah strategis untuk menindaklanjuti masalah yang belum selesai, ujar Dwikorita menutup paparannya.