Jakarta - Kamis ( 18/10), Di hari ketiga kegiatan pelaksanaan Workshop Presenter 2018, para peserta mengunjungi Newroom Kompas TV. Mereka sangat antusias dalam melakukan kegiatan kunjungan kamis pagi itu yang merupakan kegiatan terkahir dari rangkaian kegiatan Workshop Presenter 2018.
Pada kegiatan kunjungan ke Newsroom Kompas TV, peserta diterima oleh Alexander Wibisono, News gathering Manager beserta tim Kompas TV. Sementara dari pihak BMKG, diwakili Dwi Rini Endra Sari, S. Ikom Pranata Humas Ahli.Alexander Wibisono mengutarakan bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal pihak dari Kompas TV untuk lebih meningkatkan kerjasama dan koordinasi dalam menyampaikan informasi cuaca, iklim, gempabumi, dan tsunami kepada masyarakat. "Saat terjadi gempabumi di Palu, Kami pun telah mendapatkan informasi terkait perkembangan gempabumi di Donggala,"tutur Wibisono. Dikatakan, Kepala BMKG sangat sangat proaktif dalam memberikan informasi kejadian gempabumi di Donggala.
Kedepannya, lanjutnya, BMKG lebih dapat memberikan informasi yang mudah dipahami dan detail yang nantinya disampaikan kepada masyarakat. Ia pun, mengharapkan agar BMKG dapat memasang WRS (Warning Receiver System) di newsroom Kompas TV sebagai tanda jika terjadi gempabumi, terutama saat terjadi gempabumi yang berpotensi tsunami.
Sementara Dwi Rini menuturkan bahwa BMKG butuh peran media massa sebagai mata rantai bencana karena sebagai penyambung informasi yang nantinya disampaikan kepada masyarakat. "BMKG memiliki peranan di hulu pada sistem peringatan dini tsunami (Indonesia-Tsunami Early Warning System), yaitu pada pada lima menit pertama karena BMKG harus memberikan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami lima menit, bahkan kurang dari lima menit kepada masyarakat, ujar Dwi Rini.
Lebih lanjut, ia mengutarakan sementara yang memegang peranan hilir adalah beberapa institusi interface, termasuk didalamnya media massa untuk menuruskan informasi kepada masyarakat.
Melalui kegiatan yang dilaksanakan siang itu, diharapkan para peserta yang sebagian besar kaum milenial dapat melihat langsung bagaimana proses mengemas, penyajian, serta menyiarkan informasi berita kepada masyarakat.