Upaya BMKG dan Pemkab Polewali Mandar dalam Mengurangi Risiko Gempabumi dan Tsunami dengan Sekolah Lapang

  • Kholis Nur Cahyo
  • 19 Okt 2023
Upaya BMKG dan Pemkab Polewali Mandar dalam Mengurangi Risiko Gempabumi dan Tsunami dengan Sekolah Lapang

Polewali Mandar, 13 Oktober 2023 - Stasiun Geofisika Gowa menyelenggarakan Sekolah Lapang Gempabumi - Tsunami Ready di Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (12/10/2023) bertempat di Aula Hotel Ratih Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini dihadiri secara virtual oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si. ini dilaksanakan dalam bentuk pemaparan materi dan table top exercise (TTX).

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan bahwa risiko bencana gempabumi dan tsunami tersebut dapat dikurangi apabila kita melakukan upaya mitigasi secara terencana dan terukur yang melibatkan semua pihak termasuk masyarakat.

Salah satu upaya mitigasi tersebut adalah pelaksanaan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami. "Kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk memperkuat dan meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap upaya mitigasi gempabumi dan tsunami guna mewujudkan masyarakat siaga gempa dan tsunami," ungkap Daryono.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar, Ir. Bebas Manggazali, M. Si., yang memberikan apresiasi kepada BMKG atas penyelenggaraan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di wilayah Polewali Mandar. Pemerintah daerah terkait berkomitmen untuk melakukan koordinasi intensif dengan BMKG dalam membangun kesiapsiagaan dengan mengimplementasikan hasil dari kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami ini demi "Terwujudnya Masyarakat Siaga Gempabumi dan Tsunami di Kecamatan Tinambung."

"Wilayah Kabupaten Polewali Mandar yang terletak di Polewali Mandar merupakan daerah dengan potensi kejadian gempabumi yang cukup tinggi. Ancaman tsunami juga tidak dapat terhindari.Dalam sejarah, wilayah Polewali Mandar pernah dilanda tsunami akibat gempabumi dengan Magnitudo 6,3 pada tanggal 11 April 1967 dengan pusat gempa berada di Teluk Mandar. Peristiwa ini dikenal luas sebagai " Tsunami Tinambung 1967". Tsunami destruktif ini menelan korban korban jiwa lebih dari 58 orang meninggal dunia, sebagian besar korban di Muara Sungai Tinambung dan beberapa Nelayan hilang." imbuh Bebas.

Kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 12 hingga 13 Oktober 2023, dengan berbagai kegiatan seperti pemaparan materi dan latihan. Rosa Amelia, Kepala Stasiun Geofisika Gowa, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga mencakup simulasi jalur evakuasi di pesisir pantai desa Tangnga-Tangnga.

Peserta acara mendapatkan edukasi mengenai potensi kegempaan dan tsunami di wilayah Kabupaten Polewali Mandar, serta upaya kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana tersebut. Selain itu, Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami juga bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang siaga terhadap tsunami berdasarkan 12 indikator yang ditetapkan oleh IOC-UNESCO. BMKG telah menyusun Peta Bahaya Tsunami dan Peta Jalur Evakuasi Tsunami untuk wilayah Desa Tangnga-Tangnga, Kecamatan Tinambung, sebagai langkah nyata dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi potensi bencana tsunami.

Gempabumi Terkini

  • 13 Oktober 2024, 21:59:02 WIB
  • 3.9
  • 22 km
  • 9.59 LS - 117.51 BT
  • Pusat gempa berada di Laut 118 km tenggara Sumbawa Barat
  • Dirasakan (Skala MMI): II Sumbawa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di Laut 118 km tenggara Sumbawa Barat
  • Dirasakan (Skala MMI): II Sumbawa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers