Hari Kamis (6/10/2016), wilayah Kabupaten Tana Toraja diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pukul 15.32.58 WIB dengan kekuatan M=4,0 Skala Richter. Pusat gempabumi terletak pada koordinat 2,91 LS dan 119,74 BT, tepatnya di darat pada jarak 27 km arah utara Balepe pada kedalaman 10 km.
Hasil analisis tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan kuat yang dirasakan di Sarangsarang, Pangala, Karungian, Tondong, Sadang, Rantepao, Telondokalondo, Bintuang, Pongtiku, Marangkee dan Puluk pada skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI).
Menurut laporan warga, guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh banyak orang. Banyak warga di wilayah terdampak guncangan berlari berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Hingga saat ini belum ada laporan lebih lanjut mengenai dampak gempabumi.
Gempabumi Tana Toraja ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Dugaan kuat pembangkit gempabumi ini adalah aktivitas Sesar Sadang. Struktur Sesar Sadang ini menghasilkan lembah Sungai Sadang yang membelah wilayah Tana Toraja yang sistemnya dikontrol oleh sesar mendatar.***
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG