Ekspedisi Destana Tsunami 2019: Langkah Konkret Tingkatkan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami

  • Hatif Thirafi
  • 31 Jul 2019
Ekspedisi Destana Tsunami 2019: Langkah Konkret Tingkatkan Mitigasi Gempabumi dan Tsunami

Kebumen - Tim Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 tiba di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tim yang terdiri dari pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan media massa akan memulai ekspedisi di Kabupaten Kebumen mulai dari 30-31 Juli 2019.

Rombongan diterima oleh Bupati Kebumen di Pantai Laguna Lembupurwo. Tampak hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BSN Bambang Prasetya, dan Ketua Ikatan Ahli Kebencanaaan Indonesia (IABI) Harkunti Pertiwi Rahayu. Acara dimulai dengan penanaman pohon mangrove bersama oleh tim ekpedisi dan masyarakat setempat serta pemasangan papan informasi. Kemudian dilanjutkan dengan meninjau sosialisasi Relawan Goes to School di SMP N 1 Ambal dan SMK Ambal.

Dalam kesempatan ini, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa BMKG melalui Sistem Peringatan Dini Tsunami (InaTEWS) terus berupaya memperkuat mitigasi gempabumi dan tsunami. Dwikorita menyampaikan, tahun ini akan dipasang 15 seismograph baru yang tersebar di 11 kabupaten di Jawa Tengah.

Selain penguatan kualitas dan kuantitas sistem peringatan dini, BMKG juga mengembangkan inovasi teknologi baru dalam penyebaran informasi gempa bumi dan tsunami. Sebagai contoh, untuk mengantisipasi kerusakan jaringan seluler pasca gempabumi dan tsunami, BMKG mengembangkan sistem diseminasi informasi dengan melibatkan komunitas radio(RAPI/ORARI).

"Alhamdulillah prototype-nya saat ini sudah terpasang di Kabupaten Kebumen," lanjut Dwikorita.

Dwikorita menambahkan. Kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana) ini merupakan langkah nyata upaya mitigasi gempabumi dan tsunami sekaligus contoh yang sangat baik terkait kerjasama dan koordinasi pentahelix berbagai pihak di bawah koordinasi BNPB. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat pesisir selatan Jawa terkait tahapan mitigasi gempabumi dan tsunami.

"Dengan Destana ini, kita harus bisa menggelorakan ketangguhan individu, keluarga dan rukun tetangga, sehingga otomatis semua desa menjadi tangguh bencana," tutup Dwikorita.

Kabupaten Kebumen merupakan titik kedua dari tiga kabupaten yang menjadi target Ekspedisi Destana Tsunami Segmen 2 (Jateng dan DIY). Menurut hasil kajian risiko bencana di Indonesia, Kebumen merupakan salah satu wilayah di pesisir selatan Jawa yang rentan dilanda tsunami. Terdapat kurang lebih 32 desa rawan bencana tsunami di wilayah Kebumen, yaitu di wilayah Kecamatan Ambal dan Kecamatan Puring.

Rangkaian acara yang akan dilaksanakan selama ekspedisi berlangsung antara lain adalah penguatan aparatur desa dan kecamatan serta Babinsa/Babinkamtibnas terkait Desa Tangguh Bencana, Relawan Goes to School, penilaian ketangguhan desa, penanaman vegetasi pelindung pantai dan papan informasi bencana, panggung rakyat dan diakhiri dengan api unggun.

Kepala BMKG juga berkesempatan menyerahkan peta mikrozonasi wilayah Kota Semarang kepada Gubernur Jawa Tengah, Kepala BNPB, dan Kepala BSN. Pengukuran dan analisis mikrozonasi dilakukan oleh BMKG guna menentukan profil klasifikasi tanah dan mengetahui karakteristik dinamik lapisan tanah permukaan, sehingga dapat diketahui kerentanan tanah di wilayah tersebut. Peta mikrozonasi ini juga bermanfaat untuk membantu memvalidasi getaran kuat yg berpotensi dirasakan di permukaan tanah akibat gempabumi.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers