BMKG Mendukung Keberhasilan Budidaya Cabai dan Pengendalian Inflasi Melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Sleman

  • Valdez Dwi Hapsah Oktavianey
  • 28 Sep 2023
BMKG Mendukung Keberhasilan Budidaya Cabai dan Pengendalian Inflasi Melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Sleman

Sleman (27 September 2023) - Kepala badan Meteolorogi, Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, memperkuat komitmen untuk mendukung ketahanan pangan dan mengantisipasi dampak perubahan iklim dengan menyelenggarakan Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Kapanewon Ngemplak Kabupaten Sleman.

Beragam kegiatan interaktif dilakukan dengan metode Belajar Sambil Praktek (Learning by doing) guna meningkatkan produktivitas pertanian Budidaya Cabai di Sleman. Kegiatan SLI di Sleman ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan literasi iklim bagi para petani yang merupakan kelompok paling rentan terhadap resiko perubahan iklim dan cuaca dengan tujuan meningkatkan informasi iklim khususnya bagi para petani cabai.

Acara pembukaan kegiatan mendukung keberhasilan budidaya cabai dan pengendalian inflasi melalui SLI di Sleman dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan perwakilan lembaga-lembaga terkait, termasuk Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A. Fachri Radjab, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II Hartanto, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan D.I Yogyakarta Sugeng Purwanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia D.I. Yogyakarta Ibrahim dan stakeholder secara langsung.

Dalam sambutannya Dwikorita megungkapkan isu yang sedang marak terjadi di markas PBB dan World Economic Forum adalah ketakutan masyarakat dunia bukan lagi tentang pandemic tetapi perubahan iklim yang tidak mengenal sektor apapun di seluruh Negara yang disebabkan oleh suhu yang semakin memanas. Hal ini akan berakibat buruk terhadap hasil pangan para petani karena dampak dari iklim yang semakin ektrim dan jumlah pasokan air yang semakin berkurang. Hal ini berakibat dapat menghambat pertumbuhan hasil pangan baik dari segi kuantitas maupun kualitas pangan yang dimiliki.

Dwikorita berharap para petani dapat sigap siaga dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi dengan menghindari merusak lahan, lereng dan meminimalisir penggalian yang rentan menimbulkan longsor serta penambahan penggunaan aplikasi Smart Framing untuk mendapatkan informasi terkait cuaca dan iklim sehingga penanggulangan mitigasi perubahan iklim dapat dilakukan dengan baik. Dwikorita mengajak para petani untuk dapat membersihkan saluran air agar dapat menampung pasokan air yang cukup untuk pertanian.

"Para petani pada fase kering yang terjadi saat ini, Mari membersikan saluran-saluran grainase agar nanti ketika hujan air mengalir dengan lancar sehingga dapat menampung jumlah pasokan air yang cukup untuk pertanian" sambung Dwikorita.

Kegiatan mendukung keberhasilan budidaya cabai dan pengendalian inflasi melalui SLI di Sleman ini diharapkan akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para petani mengenai informasi iklim serta penggunaannya dalam menghadapi perubahan iklim di masa depan. Dengan kolaborasi antara BMKG, pemerintah daerah, dan para petani, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman dan sekitarnya dapat terjaga dengan baik, serta Indonesia secara keseluruhan dapat menghadapi perubahan iklim dengan lebih siap.

Gempabumi Terkini

  • 29 April 2024, 06:38:09 WIB
  • 3.7
  • 23 km
  • 8.15 LS - 107.88 BT
  • Pusat gempa berada di laut 84 km Barat Daya Kab.Pangandaran
  • Dirasakan (Skala MMI): III Taraju, III Cibalong, III Cipatujah, III Pamengkuk, III Pangandaran, II Cikajang, II Cisurupan
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 84 km Barat Daya Kab.Pangandaran
  • Dirasakan (Skala MMI): III Taraju, III Cibalong, III Cipatujah, III Pamengkuk, III Pangandaran, II Cikajang, II Cisurupan
  • Selengkapnya →

Siaran Pers