Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I September 2020

  • Edi Warsudi
  • 13 Sep 2020

Analisis dan Prediksi Angin 850mb Aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin timuran kecuali Sumatera bag utara. Daerah belokan angin terjadi di utara garis ekuator. Angin timuran umumnya lebih kuat dibandingkan dengan normalnya. Dasarian II September 2020 diprediksi masih didominasi angin timuran kecuali kecuali Sumatera bagian tengah hingga utara. Daerah belokan angin terjadi di Sumatera bag.tengah dan Kalimantan barat.

Analisis dan Prediksi MJO Dasarian I September 2020 menunjukan MJO tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif hingga Dasarian II September 2020. Berdasarkan peta prediksi spasial OLR, tidak tampak adanya anomali OLR yang signifikan hingga pertengahan Dasarian III September 2020. ?

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD Dasarian I September 2020 , Indeks ENSO telah melewati batas kriteria La Ni�a dan sudah berlangsung selama empat dasarian terakhir. Terdapat peluang untuk berlanjut dan menuju La Ni�a Lemah - La Ni�a Moderat hingga periode FMA'21 (Februari-Maret-April 2021). Indeks Dipole Mode saat ini berada pada Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga Maret 2021. Beberapa instistusi internasional ada yang meperkirakan kondisi IOD negatif hingga akhir tahun 2020.

Analisis OLR Dasarian I September 2020, Daerah pembentukan awan (OLR = 220 W/m2) terjadi di Sumatera bagian tengah hingga utara, sebagian besar Kalimantan, Maluku dan sebagian besar Papua. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia lebih sedikit.

Analisis dan Prediksi RH Dasarian I September 2020, Kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan umumnya di atas 80%. Kelembapan dengan nilai di atas 90% teramati di wilayah Sumatera bagian utara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Hingga Dasarian I Oktober 2020, kelembapan udara relatif pada lapisan permukaan diprediksi umumnya di atas 80% kecuali Pulau Jawa, NTB dan NTT.

Analisis dan Prediksi Suhu Dasarian I September 2020, suhu rata-rata permukaan berkisar 22-26?C dan diprediksi dasarian II September - I Oktober 2020 umumnya berkisar 22-28?C. Suhu minimum diprediksi umumnya berkisar 18-24 ?C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 28-32 ?C.

Peringatan Dini Peringatan Dini Iklim Ekstrem di beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Maluku yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi siaga dan awas hingga dua dasarian kedepan.

Umumnya curah hujan pada Dasarian I September berada kriteria Rendah-Menengah (0 - 150 mm/dasarian). Curah hujan tinggi (150 - 300 mm/dasarian) terjadi di sebagian Aceh, Sumatera Utara bagian utara, sebagian Sumatera Barat, sebagian Kalimantan barat, Kalimantan Tengah bagian timur, Sulawesi bagian tengah, Pulau Obi, Pulau Seram bagian barat, Papua Barat bagian barat dan Papua bagian tengah. Dengan Sifat hujan pada Dasarian I September umumnya Normal hingga Atas Normal. Sifat hujan Bawah Normal terjadi di sebagian Sumatera Utara, Riau bagian utara, sebagian Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, Lampung bagian barat, sebagian Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Timur bagian barat, Bali, sebagian NTB, NTT, Kalimantan Tengah bagian tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur bagian utara, Papua Barat bagian utara dan Papua.

Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian I September 2020: Berdasarkan jumlah ZOM, 88.60% wilayah Indonesia telah masuk musim kemarau, wilayah yang telah memasuki musim kemarau meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat bagian timur, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka bagian timur, sebagian besar Lampung, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah bagian selatan dan timur, Kalimantan Selatan bagian Barat, sebagian Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat bagian selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara bagian timur, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua.

Pada September Dasarian II hingga Oktober Dasarian I, 2020 diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah (0 - 50 mm/dasarian) hingga menengah (50 - 150 mm/dasarian). Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi pada September dasarian II berada di Sumatera Utara bagian tengah, Bengkulu bagian timur, sebagian Kalimantan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara bagian barat-utara, Maluku Utara, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.

Prakiraan curah hujan pada bulan Oktober 2020 pada umumnya berada pada kategori rendah - menengah. Curah hujan tinggi (> 300 mm/bulan) terjadi di Aceh, sebagian Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian utara, Kalimantan Utara, ,Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat bagian barat dan utara, dan Papua bagian tengah dan utara. Sedangkan pada bulan November 2020 hingga Maret 2021 curah hujan umumnya berada pada kategori menengah - tinggi. Curah hujan tinggi (> 300 mm/bulan) terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat bagian utara, sebagian Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Prakiraan sifat hujan pada bulan Oktober 2020 - Maret 2021 bervariasi dengan kategori Bawah Normal - Atas Normal. Pada bulan Oktober, sifat hujan Bawah Normal umumnya diprakirakan terjadi di Sumatera Utara, Riau , Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT dan Papua. Pada bulan November 2020 hingga Maret 2021 sifat hujan Bawah Normal diprakirakan terjadi di sebagian Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Babel, Lampung, sebagian Jawa, Bali, NTB, NTT,Kalimantan, Sulawesi bagian selatan, dan Papua bagian Selatan.

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.