Training Aplikasi Pemodelan Analisis dan Prediksi Pasang Surut dari National Oceanography Centre

  • Rozar Putratama
  • 13 Mar 2018
Training Aplikasi Pemodelan Analisis dan Prediksi Pasang Surut dari National Oceanography Centre

Jakarta - Senin (12/3) Indonesia merupakan negara maritim dan memiliki garis pantai ketiga terpanjang di dunia (99.093 km) sehingga berpeluang besar terhadap ancaman bencana khususnya wilayah pesisir seperti Banjir Pesisir / Rob, tsunami, gelombang badai (storm surge) yang saat ini mengancam masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir. Salah satu upaya BMKG unutk mengurangi dampak bencana yanag terjadi yaitu dengan memberikan informasi peringatan dini dengan mengembangkan sistem peringatan dini melalui kegiatan Coastal Inundation Forcasting Demonstration Project Indonesia (CIFDP-I) yang telah dilakukan pada tahun 2017.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program CIFDP tersebut, BMKG khususnya pusat meteorologi maritim bekerjasama dengan National Oceanography Centre (NOC) mengadakan kegiatan training aplikasi pemodelan analisis dan prediksi pasang surut. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari di Kantor Pusat BMKG Gedung Serba Guna (GSG) Gedung G ini turut mengundang beberapa lembaga/instansi luar seperti Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (PUSHIDROSAL), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Direktorat Kenavigasian Perhubungan Laut. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) serta staff dan forecaster Pusat Meteorologi Maritim.

Pembukaan kegiatan ini dibuka Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Nelly Florida Riama, M.Si, dan mengundang dua nara sumber dari NOC yaitu Dr Francisco Mir Calafat dan Professor Kevin Horsburgh. Kegiatan ini berfokus pada diskusi bagaimana analisis perubahan tinggi muka laut (sea level) dan model storm surge yang nantinya dapat diaplikasi dalam mendukung program CIFDP Indonesia. Kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan kunjungan ke wilayah pesisir Yogyakarta bersama Dr. Francisco Mir Calafat dan Professor Kevin Horsburgh pada tanggal 15 Maret untuk melihat secara langsung bagaimana implementasi model storm surge dan swell pada wilayah pesisir pantai tersebut.

Gempabumi Terkini

  • 18 April 2024, 13:03:40 WIB
  • 3.9
  • 18 km
  • 0.69 LS - 133.53 BT
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →

Siaran Pers