Berita

Pusyanklim BMKG Gelar Workshop Pengembangan Produk Informasi Energi Terbarukan

Jakarta - Pusat Layanan Iklim Terapan (Pusyanklim) BMKG menggelar Workshop "Pengembangan Produk Informasi Energi Terbarukan" yang berlangsung di Hotel Grand Orchardz, Kemayoran pada Senin, (31/10) bekerjasama dengan Astagatra Insitite.

Kegiatan ini bertujuan untuk sebagai wadah diskusi untuk memberikan konsensus usulan dalam membangun pengembangan produk informasi energi baru terbarukan. Dengan adanya diskusi tersebut, diharapkan dapat menghasilkan konsep produk layanan informasi yang ideal dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan pengguna energi.

Dalam sambutan secara virtual, Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan bahwa wilayah indonesia yang secara geografis berada di bentang khatulistiwa menjadikan energi surya sebagai energi terbarukan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dan digunakan secara luas.

"Pemanfaatan energi surya dapat dioptimalkan jika informasi terkait potensi tersebut dapat disalurkan bagi penyedia energi terutama bagi industri pembangkit listrik," ujar Ardhasena.

Ia melanjutkan, "dalam hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) berperan untuk menyediakan informasi iklim terpadu se-indonesia untuk meningkatkan potensi investasi penyediaan listrik di Indonesia khususnya bagi energi surya."

Ardhasena juga menerangkan bahwa pengembangan data informasi potensi energi surya untuk menjawab tantangan akan kendala dari sumber energi surya yang ada di Indonesia. Oleh karenanya, data informasi EBT perlu dibangun untuk menyediakan gambaran potensi dari energi surya.

Menutup sambutannya, Ardhasena menuturkan jika pengembangan data informasi EBT dibangun menjadi produk informasi yang pada hal ini dikhususkan pada energi surya. Sehingga, data informasi potensi energi surya diharapkan dapat digunakan oleh para pengguna maupun penyedia energi surya dalam mengatur pemanfaatan energi secara efisien.