Bogor (4 Juni 2024), BMKG Melalui Pusat Pendidikan Dan Pelatihan mengadakan Pelatihan Teknis Pemeliharaan Aloptama MKG AWOS Tahun 2024 diikuti 30 Peserta pegawai BMKG dan 3 peserta pegawai dari DNMG Timor Leste, secara resmi dibuka oleh Plt. Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi BMKG, Dr. Ardhasena Sopaheluwakan di Pusdiklat BMKG Citeko,
Pelatihan Teknis tersebut memiliki tujuan untuk membekali peserta dengan informasi jaringan AWOS yang terinstalasi di Indonesia. Prinsip kerja sensor-sensor, Komunikasi, Catu Daya, server serta penanganan permasalahan pada AWOS.
Dalam sambutannya, Plt. Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi BMKG, Dr. Ardhasena Sopaheluwakan, menggarisbawahi urgensi adaptasi BMKG dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas meteorologi, klimatologi, dan geofisika di Indonesia, BMKG harus bertransformasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. "Industrialisasi perangkat telah menyentuh dunia virtual, menghadirkan Internet of Things (IoT), serta penerapan kecerdasan buatan (AI)," ungkap narasinya.
Pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam menguasai teknologi informasi, terutama di bidang instrumentasi dan pemeliharaan ALOPTAMA MKG, disoroti dengan tajam. Pelatihan ini diharapkan memberikan pengetahuan dan peningkatan kompetensi bagi pegawai BMKG, khususnya dalam menjaga, merawat, dan memastikan peralatan meteorologi, klimatologi, dan geofisika berfungsi dengan optimal.
"Ke depannya, hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas data, prediksi cuaca yang lebih akurat, serta mitigasi bencana yang lebih efektif," jelas narasinya. Kegiatan pelatihan, yang berlangsung dari 4 Juni hingga 5 Juli 2024, merupakan kerjasama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG dengan Pusat Instrumentasi Rekayasa dan Kalibrasi.
Plt. Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi BMKG, Dr. Ardhasena Sopaheluwakan, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari strategi BMKG dalam meningkatkan produktivitas, komitmen terhadap kualitas pekerjaan, serta kesiapan pegawai untuk bersaing di era yang semakin berkembang ini.
Dengan harapan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun dan menjadi prioritas dalam mempersiapkan sumber daya manusia BMKG menghadapi era Industri 4.0 dan Society 5.0, sehingga BMKG terus menjadi institusi yang unggul dan terpercaya dalam melayani masyarakat dan bangsa Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Kurikulum pelatihan teknis pemeliharan ALOPTAMA MKG AWOS disusun dalam 150 jam pelajaran selama 26 hari kerja, dengan tenaga pengajar dari pejabat, widyaiswara, dan pegawai di lingkungan Pusdiklat BMKG serta dari kedeputian inskalrekjarkom yang memiliki kemampuan dan pengalaman sesuai dengan kompetensi.