BMKG Teken Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Observasi Laut dan Teknologi Prakiraan untuk Sistem Meteorologi Maritim

  • Hatif Thirafi
  • 23 Nov 2020
BMKG Teken Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Observasi Laut dan Teknologi Prakiraan untuk Sistem Meteorologi Maritim

Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembangunan Infrastruktur Observasi Laut dan Teknologi Prakiraan untuk Sistem Meteorologi Maritim (Maritime Meteorological System/MMS) -1 bersama Pemerintah Perancis, Senin (23/11), di Kantor BMKG Pusat, Kemayoran.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, dan Presiden Collecte Localisation Satellites (CLS) Mr. Christophe Vassal, dengan disaksikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Olivier Chambard lewat sambungan virtual.

MMS-1 adalah salah satu program Strengthening Project yang bertujuan untuk membangun sistem informasi cuaca dan iklim yang komprehensif, khususnya, sistem peringatan dini yang lebih baik untuk seluruh benua Indonesia dan domain maritim dan untuk meningkatkan penyebaran informasi terkait kepada seluruh masyarakat, termasuk penerbangan, kegiatan maritim, dan masyarakat umum di wilayah Indonesia.

Kepala BMKG menyatakan, saat ini tuntutan ketersediaan informasi cuaca maritim semakin meningkat seiring dengan meningkatnya rencana kerja pemerintah yang berbasis maritim.

"Perkembangan kegiatan maritim Indonesia menyebabkan meningkatnya permintaan akan informasi dan layanan yang dapat diandalkan dari BMKG. Layanan meteorologi maritim sudah diakui sangat penting bagi keselamatan maupun perekonomian," sebut Dwikorita Karnawati.

Dengan mengembangkan sistem pengamatan, pemrosesan data, prakiraan, dan distribusi informasi laut dan cuaca maritim yang terintegrasi akan memungkinkan berbagai pemangku kepentingan laut untuk memperoleh informasi yang dapat diandalkan untuk meningkatkan perlindungan kehidupan dan properti. Dengan modernisasi sistem observasi, jaringan, database, prakiraan, penyebaran, dan lain-lain, BMKG ingin menjadi pusat sistem WIGOS di Asia Tenggara.

"BMKG memiliki target besar untuk meningkatkan akurasi informasi dan data sehingga produk jasa khususnya bidang maritim yang dihasilkan akan lebih dapat diandalkan dari sebelumnya,"jelas Dwikorita.

Pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna BMKG ini juga dihadiri secara langsung oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, serta beberapa Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi di lingkungan BMKG Pusat, serta perwakilan dari CLS Indonesia. *

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers