Denpasar - Dalam rangka menyusun laporan keuangan yang kredibel, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar menggelar Rekonsiliasi Keuangan Semester II Tahun 2018 sebagai upaya BMKG untuk mencapai Good Governance.
Kegiatan Rekonsiliasi Keuangan Semester II Tahun 2018 dilaksanakan bertujuan untuk melakukan peningkatan penyusunan laporan keuangan yang kreatif, inovatif dan berkualitas, juga memastikan realisasi belanja modal pada SAKPA sudah tercatat seluruhnya pada SIMAK-BMN, sehingga laporan keuangan dan BMN BMKG tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara administratif dari segi keakuratan data dan kebenaran materinya.
Pada kesempatan ini, Deputi Bidang Geofisika Dr. Muhamad Sadly, M.Eng secara resmi membuka kegiatan Rekonsiliasi Keuangan Semester II Tahun 2018 pada rabu malam (23/1/2019) di hotel Aston Denpasar. Kegiatan rutin tahunan ini mengambil tema "Kerja Kreatif dan Inovatif Penyusunan Laporan Keuangan Guna Mempertahankan Opini WTP".
Dijelaskan Muhamad Sadly dalam arahannya, BMKG saat ini menjadi pembicaraan di media sosial maupun media massa terutama dalam pemberian layanan informasi dini bencana yang menyudutkan. Hal ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi diri dan meningkatkan fokus keakuratan, ketepatan, kecepatan dan jangkauan layanan informasi MKG sehingga harus mampu meningkatkan Trust masyarakat kepada BMKG.
"kita tidak bisa lagi bekerja linier, bisnis as usual dan dengan solusi biasa-biasa saja, tetapi harus inovatif, kreatif dan harus memahami urgensi informasi MKG di semua wilayah, maka kita harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas. Inovasi layanan harus menjadi kewajiban BMKG saat ini", imbuhnya
Lebih lanjut, berkaitan kebijakan BMKG 2020-2024 yang telah disepakati pada ravalnas 2018 yang lalu, "Mewujudkan BMKG berkelas dunia dan Socio Entrepreneur Agency" difokuskan kepada Pengembangan SDM, Penataan organisasi, Layanan informasi yang prima berbasis dampak dan risiko, Infrastruktur peralatan operasional, dan Mewujudkan sistem pengelolaan data MKG yang terintegrasi. Sehingga menjadi tantangan sebagai upaya bagian dari ikhtiar BMKG dalam ikut melindungi dan menciptakan ketenangan di masyarakat akan ancaman bencana di wilayahnya.
Dengan tantangan yang telah ditetapkan pada fokus pembangunan kebijakan BMKG 2020-2024, BMKG mendapat tambahan anggaran pada DIPA 2019. Oleh karena itu, berdasarkan arahan Presiden RI pada saat penyerahan DIPA 2019 secara nasional saya meminta anggaran BMKG yang ada agar :
"Rekonsiliasi keuangan merupakan tanggung jawab bersama dalam penggunaan anggaran APBN sehingga dihasilkan laporan keuangan yang akuntabel, BMKG terus berupaya mempertahankan opini WTP Murni, dengan kerja keras dan kerja cerdas diseluruh komponen BMKG, kami yakin akan mampu mempertahankannya di masa-masa yang akan datang', Tutup Muhamad Sadly.
Menjawab arahan Deputi Bidang Geofisika berkaitan Kerja Kreatif dan Inovatif, Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar menciptakan sebuah inovasi yakni Sistem Diseminasi Informasi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika berbasis WEB untuk BPBD se- Provinsi Bali yang merupakan informasi prakiraan cuaca kecamatan per kabupatan yang berisi informasi cuaca hari ini, esok dan lusa untuk dilaunching secara resmi oleh Deputi Bidang Geofisika Dr. Muhamad Sadly, M.Eng.