Berita

Audiensi Kepala BMKG dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X

Sleman, Selasa 18 Agustus 2020 - Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati bersama Kepala UPT BMKG Yogyakarta berkesempatan melakukan audiensi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak Sri Sultan Hamengkubuwono X di Gedhong Wilis Kepatihan. Kepala BMKG juga didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Prov Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kepala Dinas PU Yogyakarta.

Pada Audiensi kali ini, Kepala BMKG melaporkan kondisi peralatan observasi yang dimiliki oleh BMKG baik peralatan cuaca, iklim dan gempa khususnya Pembangunan Sistem Peringatan Dini Tsunami di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA Kulonprogo) sekaligus memohon kesediaan Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk meresmikannya dalam waktu dekat.

Peralatan yang sudah dipasang oleh BMKG antara lain Intensitymeter, merupakan alat untuk mengukur tingkat/intensitas guncangan gempa dalam skala MMI yang dipasang diterminal Bandara. kemudian juga ada Accelerometer sebagai alat untuk mengukur percepatan gempa bumi yang dipasang di Crisis Centre BMKG, serta Warning Receiver System (WRS) yang merupakan alat generasi terbaru yang dimiliki oleh BMKG yang dipasang dalam suatu layar besar yang akan ditempatkan di Terminal Bandara YIA Kulunprogo agar lebih transparan dan akuntabel. sehingga ketika terjadi gempa bumi semua pengunjung dan pengguna jasa dapat mengetahui magnitudo, lokasi gempa serta potensi terjadinya tsunami.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik pelaksanaan audiensi ini. Beliau juga mengucapkan terima kasih dan mendukung upaya yang dilakukan oleh BMKG dalam memasang peralatan sebagai upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di Yogyakarta. Beliau juga menghimbau dan mengajak peran masyarakat yogyakarta dalam menjaga dan merawat peralatan milik BMKG.

Selain itu, Kepala BMKG juga melaporkan kegiatan BMKG yang dilaksanakan untuk masyarakat Gunung Kidul yaitu Sekolah Lapang Iklim bagi para petani agar lebih mahir dan jitu dalam membaca cuaca dan iklim sehingga dapat memanfaatkan informasi cuaca dan iklim untuk meningkatkan produktivitas panen.

Pertemuan diakhiri dgn penyerahan Peta Sebaran Peralatan BMKG di Provinsi DIY, Buku Katalog Gempa dan Maket Kantor Pusat.