Tingkatkan Literasi Masyarakat; La Nina Bisa Diantisipasi dan Membawa Berkah

  • Hatif Thirafi
  • 02 Nov 2020
Tingkatkan Literasi Masyarakat; La Nina Bisa Diantisipasi dan Membawa Berkah

Jakarta - Dalam upaya untuk memanfaatkan dan mengotimalkan curah hujan yang berlimpah di berbagai sektor, Asosiasi Ahli Atmosfer Indonesia (A3I) menyelenggarakan webinar dengan tema "La Nina dan Musim Hujan 2020-2021, Strategi Antisipasinya", pada Senin (2/11/2020).

Membuka kegiatan webinar, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, dalam rangka menyikapi fenomena La Nina dan dampaknya, diperlukan peningkatan literasi kepada masyarakat umum, karena pemahaman masyarakat tentang La-Nina dan dampaknya masih beragam.

"Disinilah peran A3I bersama BMKG terutama untuk mendukung literasi dan menguatkan prediksi karena fenomena cuaca yang terjadi tidak hanya terkait La Nina semata, namun juga dapat dipengaruhi MJO dan kejadian siklon tropis yang dampaknya bisa sampai ke wilayah Indonesia," sebut Dwikorita.

A3I sebagai organisasi profesi sains atmosfer mempunyai tanggung jawab untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi tentang meteorologi dan klimatologi, khususnya saat ini tentang fenomena La Nina dan strategi antisipasinya, baik kepada anggota A3I maupun masyarakat umum.

Kepala BMKG menekankan, diperlukan peningkatan literasi kepada masyarakat umum dalam menyikapi fenomena La Nina dan dampaknya, karena pemahaman masyarakat tentang hal tersebut masih beragam.

"Literasi yang tepat mengenai La Nina atau fenomena cuaca dan iklim lainnya, akan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat bagaimana cara mengantisipasinya, strategi apa yang harus diambil dan menentukan langkah-langkah apa agar masyarakat dapat memanfaatkan sisi positifnya," kata Dwikorita.

Dengan mengetahui kapan akan hujan dan seberapa besar curah hujannya, masyarakat dapat merencanakan dan menentukan kegiatannya, sehingga memperoleh keuntungan dari curah hujan yang melimpah.

"Dengan demikian La Nina telah menjadi berkah, bukan sebagai musibah," tambahnya.

Upaya peningkatan literasi ini perlu dilakukan agar informasi mengenai La Nina yang saat ini berkembang, tidak menimbulkan kepanikan dan juga kesalahan pemahaman di masyarakat.

"Sehingga semangat mewujudkan zero victims dapat terwujud dan La Nina justru dapat mendatangkan berkah dengan memanfaatkan air yang melimpah untuk kesejahteraan masyarakat,"tutup Dwikorita.

Webinar A3I mengundang para pakar sains atmosfer dan pakar klimatologi terapan pada sektor pertanian, perikanan dan lingkungan, diharapkan akan dapat mengedukasi dan meningkatkan literasi masyarakat mengenai fenomena La-Nina dan Musim Hujan 2020/20201.

Gempabumi Terkini

  • 25 April 2024, 00:01:02 WIB
  • 5.3
  • 156 km
  • 0.19 LU - 122.57 BT
  • Pusat gempa berada di laut 45 km Tenggara Boalemo
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Gorontalo, IV Kab. Bone Bolango, III-IV Kab. Gorontalo
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 45 km Tenggara Boalemo
  • Dirasakan (Skala MMI): III-IV Gorontalo, IV Kab. Bone Bolango, III-IV Kab. Gorontalo
  • Selengkapnya →

Siaran Pers