Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I September 2019

  • Edi Warsudi
  • 13 Sep 2019

ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER :

Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran yaitu massa udara berasal dari Benua Australia, kecuali Sumatera bagian utara, Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat. Monsun Asia tidak aktif dan diprediksi berada pada kisaran kondisi klimatologisnya hingga dasarian III September 2019, sementara Monsun Australia aktif dan diprediksi menguat hingga dasarian III September 2019. Analisis tanggal 9 September 2019 menunjukkan MJO aktif di benua maritim (Fase 5) dan diprediksi menuju tidak aktif hingga awal dasarian III September 2019. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR pada awal dasarian II September 2019 wilayah Indonesia umumnya normal, pada dasarian II September 2019 terdapat daerah subsiden di wilayah Papua.

Prakiraan Dasarian Sep II - Okt I 2019 :

Pada Sep II - Sep III, umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah (<50 mm/dasarian). Pada Okt I, umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria menengah (50-150 mm/dasarian). Pada Sep III-Okt I, wilayah yang diprakirakan mengalami hujan di kategori tinggi berada di Aceh bagian barat, Sumut bagian utara, dan Papua bagian tengah.

Peluang Curah Hujan Kurang dari 50 mm Dasarian Sep II - Okt I 2019

Pada Sep II terjadi di Sumatera bag tengah dan selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan kecuali Kaltara, Sulawesi, Maluku, Malut, Papua Barat bag barat dan selatan, dan Papua bag selatan; pada Sep III-Okt I terjadi di Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalteng bag selatan, Kalsel, Kaltim bag timur, Sulawesi bag Selatan dan Papua bag selatan;

Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian I September 2019 :

Berdasarkan jumlah zom dan luasannya, 100% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.