Meeting BMKG - NOAA - HRC

  • Rozar Putratama
  • 22 Feb 2018
Meeting BMKG - NOAA - HRC

Jakarta - Rabu (21/2), Dalam melaksanakan program Weather Ready Nation yang merupakan gagasan bersama antara BMKG-NOAA-HRC, diselenggarakan meeting bersama di Doubletree Hotel. Meeting ini terselenggara dengan latar belakang merancang strategi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana alam yang disebabkan oleh cuaca ekstrim.

Meeting antara ketiga pihak yang mengambil tema "Development Multi Hazard Impact Based Forecast and Warning Services" bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tingkat kinerja unit pelayanan BMKG.

Meeting diawali dengan sambutan Deputi Bidang Meteorologi Drs. R. Mulyono Rahadi Prabowo, M.Sc. Dalam sambutannya beliau menjelaskan "saat ini BMKG membutuhkan kolaborasi dari beberapa instansi terkait untuk membuat prakiraan berbasis dampak, dalam hal ini bencana hidrometeorologi akibat dari cuaca ekstrim untuk mengurangi bencana yang ditimbulkan, maka dari itu melalui meeting ini saya mengharapkan kita bisa saling berbagi informasi dan pengetahuan".

Lebih lanjut Harlan Hale, perwakilan dari NOAA dalam meeting ini menyatakan pendapatnya bahwa "tantangan yang ada saat ini adalah bagaimana kita menggunakan informasi yang kita punya ataupun program yang dicanangkan untuk mengurangi dampak bencana yang dihadapi masyarakat".

Sebelum membuka meeting dengan resmi, Kepala BMKG Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. ph.D menjelaskan "bahwa saat ini data yang dimiliki BMKG sudah lengkap sekali, tetapi kami masih membutuhkan masukan - masukan dari pihak lain untuk mengolah data tersebut sehingga nantinya bisa digunakan untuk kepentingan bersama".

Dalam meeting tersebut turut dihadiri Deputi Bidang Klimatologi Drs. Herizal, M.Si, Kepala Pusat Meteorologi Publik Dra. Nurhayati, M.Sc, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Nelly Florida, M.Si, Kepala Pusat gempabumi dan Tsunami M.Riyadi, M.Si dan beberapa stakeholder terkait yakni BNPB dan BPBD, serta perwakilan dari media online. Lain daripada itu 2 UPT BMKG yakni Stasiun Klimatologi Klas I Semarang dan Stasiun Klimatologi Klas IV, Mlati - Sleman Yogyakarta turut menghadiri meeting tersebut.

Gempabumi Terkini

  • 18 April 2024, 13:03:40 WIB
  • 3.9
  • 18 km
  • 0.69 LS - 133.53 BT
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 54 km timur laut Kebar, Manokwari
  • Dirasakan (Skala MMI): II-III Kebar
  • Selengkapnya →

Siaran Pers