Kerjasama BMKG-PBNU untuk Keselamatan dan Kesejahteraan Umat

  • Taufiq Kurniawan
  • 12 Feb 2019
Kerjasama BMKG-PBNU untuk Keselamatan dan Kesejahteraan Umat

Jakarta - Selasa (12/2), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) di Jakarta dan bertemu dengan KH Aqil Siraj beserta jajaranya untuk menandatangai MoU antara BMKG dengan PBNU. BMKG dan PBNU ingin bersama-sama mewujudkan keselamatan dan kesejahteraan umat.

Pada kesmpatan itu, Dwikorita menyampaikan bahwa PBNU memiliki jaringan yang luas di masyarakat Indonesia. Karena itu PBNU memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarluaskan informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk keselamatan dan kesejahteraan umat.

Lebih lanjut Dwikorita menyampaikan mengenai kondisi wilayah Indonesia yang sangat rawan bencana. Edukasi yang baik tentunya dapat mendorong masyarakat untuk melakukan evakuasi mandiri.

"Ketika merasakan gempabumi yang cukup kuat, masyarakat yang berada di pinggir pantai dapat langsung melakukan evakuasi mandiri. Tidak perlu lagi menunggu sirine peringatan tsunami berbunyi. Hal ini mengingat tsunami dapat terjadi di wilayah Indonesia dalam waktu satu menit, sedangkan teknologi peringatan dini yang dimiliki Indonesia maupun Jepang hanya dapat memberikan warning paling cepat tiga menit," ujar Dwikorita.

Peran NU merupakan bagian dari Sinergi Pentahelix yang meliputi Para Akademisi (pakar), Kalangan Bisnis, Community (masyarakat), Government (pemerintah) dan Media Massa. Harapannya BMKG dapat memberikan pengetahuan terkait Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kepada masyarakat yang lebih luas melalui warga NU.

Melalui kerjasama antara BMKG dengan PBNU ini harapannya banyak hal yang bisa dilakukan bersama antara lain: Sekolah Lapang Iklim yang dapat menigkatkan produktivitas hasil pertanian, Sekolah Lapang Bencana untuk keselamatan, menangkal berita hoax yang meresahkan masyarakat, dan lain sebagainnya.

Gempabumi Terkini

  • 25 April 2024, 20:14:31 WIB
  • 3.7
  • 6 km
  • 3.30 LS - 128.38 BT
  • Pusat gempa berada di darat 34 km Tenggara Piru-SBB
  • Dirasakan (Skala MMI): III Kairatu
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 34 km Tenggara Piru-SBB
  • Dirasakan (Skala MMI): III Kairatu
  • Selengkapnya →

Siaran Pers