Kegiatan Penelitian IOP di Staklim Darmaga Bogor Resmi Berakhir

  • Petugas Web
  • 19 Feb 2016
Kegiatan Penelitian IOP di Staklim Darmaga Bogor Resmi Berakhir

Bogor, Setelah melakukan pengamatan selama sebulan penuh (18 Januari-16 Februari 2016) maka kegiatan Intensive Observation Period (IOP) secara resmi di tutup oleh Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT (BBMTC-BPPT) Dr.Tri Handoko Seto. Acara ini di hadiri oleh Kepala Stasiun Meteorologi 745 Kemayoran Jakarta Anton Daud,S.Si, Kepala Stasiun Klimatologi Dedi Sucahyono,M.Si dan peneliti dari Puslitbang BMKG. Fokus penelitian ini adalah mengetahui kondisi atmosfer secara detail dan fenomena lainnya saat periode puncak musim hujan. Penelitian ini sangat penting untuk mengetahui cuaca ekstrim penyebab banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Dalam sambutannya, Dr.Tri Handoko Seto mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan kerjasamanya kepada Puslitbang BMKG, Stasiun Meteorologi 745 Kemayoran Jakarta dan Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor. Lebih lanjut, Dr.Seto menyatakan bahwa kerjasama penelitian ini harus terus dikembangkan dan ditingkatkan demi menghasilkan kualitas penelitian yang lebih baik sekaligus menjawab tantangan ke depan bagi BMKG dan BPPT dalam pelayanan informasi meteorologi/ klimatologi untuk masyarakat. Kepala Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor sebagai tuan rumah penelitian ini, Dedi Sucahyono,M.Si turut mendukung pernyataan Kepala BBTMC-BPPT untuk terus menjalin hubungan baik antar instansi pemerintah khususnya dalam bidang meteorologi dan klimatologi. Kerjasama ini akan terus di upayakan untuk ditingkatkan di masa-masa yang akan datang. Dukungan serupa juga diutarakan oleh Kepala Stasiun Meteorologi 745 Kemayoran Jakarta, Anton Daud, S.Si terkait kerjasama penelitian penggunaan alat observasi khususnya radiosonde dan PWS. Kerjasama penggunaan alat observasi akan meningkatkan kemampuan peneliti dalam hal penggunaan alat serta analisis data dan hal tersebut akan semakin terasah ketika berinteraksi dengan peneliti lainnya. Akhirnya, semua sepakat bahwa kerjasama penelitian akan terus di upayakan untuk lebih di tingkatkan dalam rangka mewujudkan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. Selain itu disepakati juga mekanisme publikasi hasil-hasil kerjasama peneliti ini serta hasil-hasil sementara penelitian yang dapat di analisis dan di publikasikan kepada masyarakat. Hasil sementara menunjukkan bahwa terdapat fenomena menarik khususnya kenaikan temperatur dan perubahan kelembapan yang sangat signifikan menjelang terjadinya hujan lebat di DKI Jakarta dan sekitarnya. Data-data pengamatan menunjukkan hal yang sama seperti yang ditunjukkan oleh radiosonde, radiometer, radar, micro rain radar, PWS dan data observasi lapangan.

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers