Kaleidoskop Kejadian Gempabumi dan Cuaca Ekstrim Catatan Akhir Tahun 2017 di Sumatera Barat

  • Ayu Isrianti Putri
  • 06 Des 2017
Kaleidoskop Kejadian Gempabumi dan Cuaca Ekstrim Catatan Akhir Tahun 2017 di Sumatera Barat

Padang, (5 Desember 2017) - Memasuki akhir tahun 2017, RRI (Radio Republik Indonesia) Padang mengundang BMKG SUMBAR menjadi Narasumber dalam Dialog interaktif dalam rangka memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada publik dengan topik "Catatan Akhir Tahun 2017 BMKG di Sumatera Barat". Sebagai narasumber Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Rahmat Triyono,ST,Dipl.Seis,MSc dan Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau Budi Iman Samiaji,ST yang dipandu oleh Armein Ramli dari RRI Padang.

Rahmat Triyono, menyampaikan kejadian gempabumi yang terjadi pada bulan Januari-Awal Desember 2017 di wilayah Sumatera Barat bahwa terdapat sekitar 236 kali gempabumi yang terjadi di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya, dari 236 kali gempabumi 22 gempabumi merupakan gempabumi dengan magnitude diatas 5 SR, dan terdapat 7 kali gempabumi yang dirasakan masyarakat, dan hanya terdapat 1 kali gempabumi signifikan yang terjadi pada tanggal 31 Agustus 2017 yang terjadi di 68 km Timur Muara Saibi, kepulauan Mentawai dengan kekuatan 6.2 SR. Gempabumi tersebut dirasakan cukup kuat diwilayah Padang Pariaman, Padang, Mentawai, Agam, Pesisir Selatan dengan intensitas guncangan mencapai V MMI, gempa ini juga dirasakan di wilayah Padang Panjang, Bukit Tinggi, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Solok, Pasaman, Payakumbuh bahkan juga di rasakan di Muko Muko dan Kepahyang Bengkulu namun dampak gempabumi tersebut tidak ada laporan kerusakan yang serius.

Tentang Cuaca ekstrim dijelaskan oleh Budi Samiaji bahwa pada kurun waktu Januari-Awal Desember 2017 telah terjadi 8 kali cuaca ekstrem yang berdampak seperti longsor di Agam, Painan, Solok dan Banjir di Kota Padang pada akhir Januari 2017, kemudian pada bulan Maret terjadi Banjir dan Longsor di Lima Puluh Kota, selanjutnya pada bulan Mei banjir di Kota Padang, dan pada bulan November terjadi banjir dan longsor di Padang dan Kab Solok yang diakibatkan cuaca ekstrim terkait bibit siklon 95s di Samudera Hindia. Dan yang baru saja terjadi adalah cuaca ekstrim di Sumatera Barat terkait Siklon Tropis Dahlia dan dari semua kejadian berdampak tersebut BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman telah memberikan peringatan dini cuaca ekstrim dan Prospek Cuaca 3 hari sebelum kejadian ::: BMKG SUMBAR

Gempabumi Terkini

  • 19 April 2024, 14:22:55 WIB
  • 3.5
  • 6 km
  • 2.93 LS - 119.40 BT
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara Mamasa
  • Dirasakan (Skala MMI): III Mamasa
  • Selengkapnya →

Siaran Pers