BMKG Kaji Studi Hasil Paleotsunami

  • Humas
  • 20 Jan 2016
BMKG Kaji Studi Hasil Paleotsunami

Jakarta, Rabu(20/1/2016) - Studi hasil Paleotsunami di wilayah Indonesia yang dimulai sejak 2010 di bentangan wilayah pesisir selatan pulau Jawa mulai dari Banten sampai dengan Banyuwangi, pulau Bali dan Lombok, dikaji oleh BMKG bersama dengan pakar Geologi dari ITB. Hal itu merupakan implementasi dari tugas pokok dan fungsi dari unit kerja Pusat Gempabumi dan Tsunami.

Kajian studi yang dilakukan oleh Kedeputian Geofisika BMKG, dibuka oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Drs. Mochammad Riyadi,M.Si dengan menghadirkan narasumber dari ITB, Prof.Dr.Ir.Yahdi Zaim, Dr.Yan Rizal, Dr.Azwan, dan dari LIPI,Dr.Eko Yulianto.

Pembahasan teknis yang dilakukan oleh narasumber yang merupakan para pakar di bidang Paleotsunami, dirangkum dalam artikel yang diabadikan oleh Ahmad Arif, praktisi jurnalis dari Kompas. Dalam sudut pandang umum, bahasa teknis seperti Paleotsunami perlu dijelaskan dengan singkat dan mudah agar dapat dimengerti oleh masyarakat.

Paleotsunami merupakan kajian studi tentang peristiwa tsunami di masa lampau. Paleotsunami dapat digunakan untuk mengetahui waktu perulangan terjadinya tsunami.

Gempabumi Terkini

  • 16 April 2024, 23:10:22 WIB
  • 2.1
  • 15 km
  • 2.55 LS - 120.79 BT
  • Pusat gempa berada di darat 42 km BaratLaut Luwu Timur
  • Dirasakan (Skala MMI): II Mangkutana
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di darat 42 km BaratLaut Luwu Timur
  • Dirasakan (Skala MMI): II Mangkutana
  • Selengkapnya →

Siaran Pers