Berita

BMKG Dukung Keselamatan dan Kelancaran Annual Meeting IMF-WBG

Bali, Selasa (9/10) / Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendukung kelancaran pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank 2018 dengan memberikan informasi cepat, tepat, akurat terkait cuaca di sekitar lokasi acara di Bali Nusa Dua Convention Center, serta cuaca untuk keselamatan penerbangan dan pelayaran. Informasi kegempaan dan tsunami juga merupakan produk layanan BMKG untuk mendukung keselamatan publik, termasuk seluruh 32.000 peserta pertemuan IMF - Bank Dunia di Nusa Dua, Bali.

Untuk itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, telah berada di Bali (9-13 Oktober) untuk memberikan support penuh pada para petugas BMKG di lapangan dalam menjalankan tugas mereka.

Kepala BMKG pada hari pertama kedatangannya di Bali, langsung memantapkan kesiapan dan koordinasi di Command Center di wilayah Nusa Dua dan bertemu dengan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan Ashaf, M.P.A.,M.B.A. Dalam pertemuannya dengan Kasum TNI, Kepala BMKG menyampaikan kesiapan BMKG dalam mendukung keselamatan selama pertemuan IMF, khususnya dari potensi bahaya cuaca ekstrem, gempa dan tsunami. Kasum TNI menyambut baik kunjungan Kepala BMKG dan menyampaikan bahwa BMKG merupakan salah satu sumber informasi utama di Command Center. Kasum TNI juga memperlihatkan kepada Kepala BMKG display milik BMKG yang ada di Command Center.

Selanjutnya, Kepala BMKG mengunjungi Pusdalops BPBD Provinsi Bali untuk lebih memantapkan koordinasi dan kesiapan sinergi BMKG dan BPBD dalam upaya pengurangan risiko bencana, terutama selama Pertemuan IMF - Bank Dunia ini, terutama untuk meyakinkan kehandalan peralatan/instrument, sistem sirine peringatan dini, jaringan komunikasi dan satelit serta jaringan listrik. Kesiapan para petugas dalam mensinergikan tugas masing-masing BPBD Provinsi Bali juga menjadi perhatian penting yang perlu selalui disiapkan. Perlu pula diketahui bahwa petugas BPBD dalam rantai peringatan dini tsunami adalah yang bertanggung jawab menjaga sistem sirine tanda evakuasi tsunami, yang terdiri atas 3 shift jaga, yang bertanggung jawab secara penuh untuk membunyikan sirine tanda evakuasi, setelah mendapatkan informasi dari BMKG.

Setelah berkoordinasi dengan Pusdalops BPBD Provinsi Bali, Kepala BMKG berserta rombongan menuju Stasiun Meteorologi Ngurah Rai untuk meyakinkan bahwa peralatan serta kesiapan petugas BMKG dalam memberikan layanan informasi cuaca penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali, untuk mendukung keselamatan penerbangan. Sestama BMKG, Untung Merdijanto, hadir pula untuk mengikuti rangkaian pertemuan IMF-WBG.